Mohon tunggu...
maulina shfwatul ulya
maulina shfwatul ulya Mohon Tunggu... Lainnya - S.Pd.AUD Soon🎓

Dongeng-dan-Dunia Anak✨ Belajar mencintai diri sendiri juga mencintai menulis🌼

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Belajar dengan Menyenangkan

17 Oktober 2020   19:46 Diperbarui: 17 Oktober 2020   19:58 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: stock.adobe.com

Ketika anak mendengar kata belajar, tak jarang dari mereka yang menanaggapinya dengan sikap ogah-ogahan, malas, acuh, dan sejenisnya. Sesungguhnya hal tersebut merupakan problem, bukan hanya bagi guru sebagai tenaga pendidik , juga merupakan problem pula bagi para orang tua , lantas bagaimana baiknya supaya tanggapan anak mengenai belajar berubah menjadi positif? Nah, salah satunya bisa dengan menggunakan strategi belajar yang menyenangkan.  

Untuk menciptakan serta membangun suasana belajar yang menyenangkan terutama bagi anak , baiknya didahului dengan proses pendekatan, Sebab  dengan begitu akan lebih mudah dalam penerapannya . 

Pendekatan belajar berasal dari bahasa inggris yaitu approach , dalam proses belajar dan pengajaran approach dapat diartikan sebagai cara memulai sesuatu sebagai cara dalam memulai sistem belajar . Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu , sutu filsafat / keyakinan yang kadang kala sulit untuk membuktikannya. Pendekatan bersifat aksiomatis , yaitu kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi.

Selain itu, Pendekatan sendiri dapat diartikan sebagai titik tolak / sudut pandang kita terhadap proses belajar , yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih umum , namun telah mewadahi , menginspirasi, menguatkan , dan melatar belakangi suatu metode belajar dengan cakupan teoritis tertentu. 

Pendekatan, metode,  tekhnis , dan prosedur . Keempatnya merupakan rangkaian berurutan dalam suatu sistem yang dibuat oleh manusia, termasuk dalam sistem pendidikan dan pembelajaran , salah satunya adalah pendekatan pada anak - anak / siswa ( student centered approach )dimana pada pendekatan ini orang tua maupun fasilitator melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada anak anak atau siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar yang sedang berlangsung pada mereka , agar mereka menikmati terlebih lagi memahami apa yang sedang mereka pelajari. Selain itu juga supaya orang tua memahami bagaimana seharusnya interaksi mereka pada anak anak.  Pendekatan ini juga berfungsi penting untuk tenaga pendidik, guru misalnya. Fungsi fungsi tersebut antara lain : 

  1. Sebagai pedeoman dalam melaksanakan sistem belajar dan pengajaran
  2. Memberikan garis - garis rujukan untuk perancangan pendidikan mereka
  3. Mengobservasi serta melakukan pengamatan dan mendiangnosa masalah masalah belajar anak dalam proses pembelajaran 
  4. Memberikan penilaian terhadap hasil penelitian pengajar 

Nah, untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan salah satunya dengan menerapkan pendekatan Joyfull learning  yang makna  juga berarti belajar secara menyenangkan , dengan bertujuan untuk berusaha membangkitkan minat sang pembelajar ,   mengikutsertakan mereka dalam keterlibatan penuh disetiap sistem belajar , dan menciptakan makna , nilai dan pemahaman yang tentunya membahagiakan bagi mereka , anak - anak / siswa .

Menurut bambang yulianto : joyfull learning yaitu pendekatan dengan cara membuat kelas menjadi menyenangkan dan tidan monoton. Sedangkan menurut yanu armanto joyfull learning adalah pendekatan yang dapat membuat siswa memiliki motivasi untuk terus mencari tahu, sehingga mereka akan terus belajar .  Jadi dapat disimpulkan bahwa joyful learning merupakan salah satu pendekatan dalam belajar yang dilakukan oleh prang tua / tenaga pendidik dalam menciptakan suasana menyenangkan dan tanpa adanya ketegangan. Penciptaan rasa senang sendiri berkaitan dengan kondisi jiwa tanpa adanya suasana ribut selama proses belajar . 

Pendekatan pembelajaran joyfull learning ini bukan semata mata pembelajaran yang mengharuskan untuk selalu tertawa terbahak bahak / hura hura, melainkan belajar yang didalamnya terdapat kohesi yang kuat antara fasilitator dengan sang pembelajar yang sama sekali tidak ada tekanan ,yang ada hanyalah jalinan komunikasi yang saling mendukung.  Dengan begitu anak anak dan siswa akan terdorong untuk terus belajar, sebab proses belajarnya diselenggarakan dengan nyaman dan menyenangkan, sehingga mereka akan terlibat secara fisik dan psikis. 

Sedangkan tujuan dari pendekatan belajar ini adalah untuk menggugah sepenuhnya kemampuan belajar dari pembelajar itu sendiri, membuat menyenangkan dan memuaskan mereka , baik berupa bahagia, kecerdasan, serta kompetensi dan keberhasilan mereka dikemudian hari. Dengan adanya pendekatan belajar joyfull ini para pembelajar tidak akan dikurung didalam ruang kelas belajar saja , tetapi juga belajar diruang terbuka / auditorium dengan arena bermain yang edukatif, misalnya. Serta dapat menjadikan belajar yang selama ini abstrak menjadi lebih konkret dan relevan. 

Joyfull learning dapat dilakukan dengan memotivasi tumbuhnya harga diri  positif , serta memberikan lingkungan dan kondisi yang tepat untuk mereka, supaya mereka dapat merasakan bahwa : 

  • kontribusi mereka sekecil apapun dihargai
  • merasa aman baik fisik, dan psikis dalam lingkungan belajarnya
  • gagasan mereka selama belajar dihargai

Dengan kata lain anak harus dihargai apa adanya , sehingga mereka akan selalu merasa aman , bisa mengekspresikan pendapatnya , mampu menyalurkan minat dan bakatnya, sehingga proses belajar akan berjalan dengan sukses sesuai tujuan. Keramahan inilah yang membantu mereka menikmati belajar, serta orang tua / guru dapat lebih mengembangkan serta memperkuat rasa senang tersebut , melalui penciptaan kelas dan sistem belajar yang bervariasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun