Desa Kesongo (28/11/21)- Tanaman memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber pangan masyarakat. Selain itu, terdapat beberapa jenis tanaman yang memiliki kandungan senyawa bioaktif yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan. Tanaman atau sumber pangan dengan karakteristik ini dikenal dengan istilah sumber pangan fungsional.Â
Di samping memiliki kandungan gizi mikro maupun makro, tanaman sebagai sumber pangan fungsional memiliki senyawa bioaktif yang meliputi serat, prebiotik, probiotik, fitokimia dan lain-lain. Kandungan fitokimia berperan sebagai antioksidan, anti inflamasi, dan imun booster sehingga apabila dikonsumsi secara terus-menerus, kandungan senyawa tersebut dapat mencegah dan memulihkan suatu penyakit, serta menunda proses penuaan.Â
Beberapa jenis tanaman sebagai sumber bahan pangan fungsional berpotensi sebagai obat. Contohnya tanaman keladi tikus, sirih merah, dan kumis kucing. Tanaman keladi tikus sudah sangat banyak diteliti yang bermanfaat sebagai pencegahan kanker. Kumis kucing banyak digunakan untuk membantu menurunkan glukosa darah pada penyakit gula. Sirih merah bermanfaat untuk membantu meredakan batuk dan antikanker.
Adapun jenis sumber pangan fungsional yang biasa diolah sebagai makanan harian dan digunakan untuk bumbu dapur diantaranya sayuran (daun singkong, katuk, bayam, kangkung, kacang panjang, paria, brokoli), dan rempah-rempah (jahe, kunyit putih,kencur, temulawak, lempuyang, lengkuas). Selain itu, terdapat tanaman yang biasa dikonsumsi sebagai minuman herbal fungisional seperti cincau, pandan dan kayu manis.Â
Banyaknya khasiat tanaman herbal yang bermanfaat dalam menunjang kesehatan masyarakat membuat Tim KKN PHP2D KSR FKM UNDIP 2021 terdorong mengedukasi masyarakat melalui Workshop Pangan Sehat. Dalam kegiatan edukasi ini, Tim KKN bekerjasama dengan Ibu Dosen bagian Gizi FKM Undip, dr. Siti Fatimah, M.Kes. Peserta yang mengikuti acara ini merupakan warga Desa Kesongo, yang salah satunya tergabung dalam kelompok PKK Desa. Acara ini juga dihadiri Bapak Supriyadi, S.Pd selaku kepala Desa dan Bapak Mangsuri, S.E selaku tokoh masyarakat.
Acara Workshop Pangan Sehat terdiri atas sesi penyampaian materi dan demonstrasi pembuatan minuman herbal cincau hijau. Sesi materi oleh Ibu dr. Siti Fatimah, M.Kes menjelaskan tentang urgensi konsumsi tanaman herbal sebagai upaya preventif pencegahan penyakit. Sedangkan sesi demonstrasi dipraktikkan oleh mahasiswi anggota Tim KKN PHP2D KSR FKM UNDIP 2021 bernama Nur Hasna Shofura.
Dalam sesi demonstrasi tersebut, Hasna mengenalkan manfaat cincau hijau kepada masyarakat. Tanaman cincau hijau sudah turun temurun diolah sebagai minuman agar-agar, namun manfaat dari minuman ini belum secara langsung dikenal oleh masyarakat. Tanaman ini memiliki kandungan antioksidan yang bersifat alami yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menangkal serangan radikal bebas yang menyerang sel tubuh seperti kanker.Â
Cincau hijau juga mengandung klorofil yang berguna sebagai antibiotik alami untuk menangkal virus dan polutan di dalam tubuh. Saponin yang terdapat di dalam cincau hijau berkhasiat untuk meredakan demam. Kandungan Bisbenzilsokuinolin yang terdapat pada cincau hijau mempunyai peran menstabilkan gula darah yang tinggi dan bagus sebagai obat diabetes. Antioksidan dan vitamin C pada cincau hijau berguna membantu senyawa klorofil dalam mengatasi permasalahan pada lambung dan masih banyak lagi manfaat cincau hijau untuk kesehatan. Â