Dosen Pendidikan Fisika FKIP UNS yang tergabung dalam Grup Riset Manajemen dan Inovasi Pembelajaran melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di beberapa SMA di Kabupaten Sukoharjo. Dalam menyukseskan kegiatan pengabdian ini, Grup Riset Manajemen dan Inovasi Pembelajaran menggandeng MGMP Mata Pelajaran Fisika SMA Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu Bapak/ Ibu guru dalam menyusun modul ajar mata pelajaran fisika, khususnya pada fase F. Kegiatan pengabdian tersebut diikuti oleh setidaknya 30 orang guru dari berbagai SMA negeri dan swasta di Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan pengabdian oleh Grup Riset Manajemen dan Inovasi Pembelajaran ini berlangsung selama tiga (3) hari sepanjang bulan Juni -- Agustus. Kegiatan pelatihan yang pertama dilaksanakan 21 Juni 2023 di SMA Negeri 1 Sukoharjo. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan penyampaian materi terkait kurkiulum merdeka oleh Sukarmin, S.Pd., M.Si., Ph.D. Materi kedua yang disampaikan oleh Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si. membahas tentang ATP dan modul ajar. Â
Materi ketiga yang disampaikan oleh Shofi Hikmatuz Zahroh, S.Pd., M.Pd. membahas terkait asesmen diagnostic pada Kurikulum Merdeka. Kegiatan pengabdian pada hari pertama diikuti dengan antusias oleh Bapak/ Ibu Guru. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh Bapak/ Ibu terutama terkait modul ajar dan ATP. Untuk menghadapai kegelisahan Bapak/ Ibu guru terkait waktu pembelajaran pada fase F, Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si., menyatakan "Materi pada fase F memang sangat banyak, sedangkan waktu pembelajaran yang diberikan tidak mungkin mencukupi semua bab yang ada pada fase F. Untuk itu, Bapak/ Ibu dapat memilih materi-materi prioritas yang dimasukkan dalam kategori materi esensial dan dapat tidak menyampaikan materi diluar materi esensial tersebut.".
Kegiatan hari kedua dilaksanakan pada 20 Juli 2023 di SMA Negeri 1 Sukoharjo. Pada kegiatan hari kedua, Bapak/ Ibu guru dibagi dalam 4 kelompok dimana masing-masing kelompok didampingi oleh 2 orang dosen. Dalam kelompok tersebut, Bapak/ Ibu guru menyampaikan hasil modul ajar yang telah dibuat dan selanjutnya akan direview oleh dosen pendamping.Â
Dari hasil review pada keempat kelompok, didapatkan bahwa Bapak/ Ibu belum menyantumkan asesmen diagnostic pada modul ajar. Selain itu, pengalaman kontekstual yang akan disajikan masih jauh dari kehidupan siswa sehingga perlu diganti dengan pengalaman kontekstual yang dekat dengan lingkungan sekitar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI