4. Valid
Validitas, bagaikan kunci utama dalam membangun evaluasi yang berkualitas. Ibarat kompas penunjuk arah, validitas memastikan bahwa evaluasi Anda mengukur tepat sasaran, sehingga Anda mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat. Validitas memastikan bahwa evaluasi tersebut benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
5. Akuntabel
Membangun evaluasi yang akuntabel merupakan landasan utama untuk memastikan bahwa hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat nyata bagi berbagai pihak.
Dengan menerapkan prinsip akuntabel dalam evaluasi, Anda dapat membangun sistem evaluasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran.
6. Tranparan dan Kooperatif
Transparansi merupakan salah satu pilar utama dalam membangun evaluasi yang berkualitas. Prinsip ini menekankan pada keterbukaan informasi terkait proses evaluasi, mulai dari penyusunan kriteria penilaian hingga pengumuman hasil evaluasi.
Transparansi adalah kunci untuk membangun evaluasi yang berkualitas, akuntabel, dan bermakna. Dengan menerapkan prinsip ini, guru dapat membangun kepercayaan dengan siswa, meningkatkan partisipasi mereka dalam pembelajaran, dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
7. Fungsional
Prinsip fungsional menekankan pada manfaat dan kegunaan hasil evaluasi. Evaluasi yang fungsional haruslah memberikan informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, baik bagi siswa, guru, maupun pihak-pihak terkait lainnya.
Evaluasi dapat digunakan sebagai diagnostik yang berfokus pada identifikasi kelemahan dan kekuatan siswa. Melalui evaluasi juga dapat memberikan peningkatan motivasi dan semangat belajar siswa.