Mohon tunggu...
Shofiyah Qonitat
Shofiyah Qonitat Mohon Tunggu... -

A crazy french vanilla. Khairunnas anfauhum linnas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lamunan Menunggu Pagi

6 November 2013   21:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:30 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah bagaimana menerjemahkan sesuatu bernama; rindu. Karena Plato bilang bahwa rindu merupakan aktivitas jiwa yang kosong. Lalu, Aristoteles bilang bahwa rindu adalah kebodohan insidentil yang menyerang kalbu yang kosong tanpa ada kesibukan memikirkan masalah perniagaan atau perindustrian.

Apa rindu harus diganti dengan kata lain?

Sebegitu hinakah sebuah kerinduan kepada ketiadaan? Memang, lain jika rindu itu dilayangkan pada sang pemilik ketiadaan. Lalu bagaimana mungkin berlepas diri dari rindu yang setiap hari mengakrabi? Jika disela-sela kesibukan apapun, rindu itu tetap ada?

Pasti ada ujungnya kerinduan itu pergi, pasti ada masanya. Akan ada senyuman tanda terima kasih atas rindu yang selalu mengakrabi, ia seperti melambai pada rindu dan berucap selamat jalan, jangan kembali tanpa memintanya datang lagi.

Meski hari ini rindu itu masih disini, tapi sepi mulai berangsur pergi. Hati ini bukan sebuah kota mati, maka sepi dipersilakan untuk pergi. Apapun yang terjadi hari ini, esok, lusa dan sampai suatu saat nanti pun langkah yang tertatih ini akan mampu menghadapi apapun. Apalagi jika hanya sekedar pertempuran hati.

Shofiyah Qonitat 01/09/2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun