Sangge, Boyolali (24/01/2023) - Shofiya Ulinuha, salah satu mahasiswi dari KKN tim 1 Undip yang berasal dari jurusan Bahasa Asing Terapan. memulai program kerja monodisiplinnya dengan tema "Edukasi aplikasi Handphone untuk Belajar Bahasa Asing ke Tenaga Pendidik di Desa Sangge"di SDN 1 Sangge, yang dilakukan secara berurutan dengan MI Sangge (30/01/2023) dan SDN 2 Sangge (11/02/2023), Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
Â
Dewasa ini, banyak anak-anak- yang kecanduan game online. Anak-anak di Desa Sangge juga terkena dampaknya. Penulis selaku anak jurusan Bahasa Asing, menemukan cara efektif untuk mengatasi hal ini. Yaitu memperkenalkan aplikasi handphone yang berguna dalam mempelajari Bahasa Asing. Aplikasi yang dipilih untuk diperkenalkan adalah Duolingo. Aplikasi ini sangat terkenal sebagai aplikasi belajar bahasa asing secara menyenangkan, dikarenakan Aplikasi ini mengemas cara belajarnya seperti game dimana mereka menggunakan kata-kata menarik seperti level dan checkpoint untuk perpindahan tingkatan, dan menggunakan warna-warna dan karakter-karakter yang menarik.
Bahasa Asing yang sangat diperlukan saat ini adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional, yang hampir dipakai di tiap negara sehingga penting untuk menguasai bahasa Inggris di era global saat ini. Para pengajar di desa Sangge sudah memiliki kesadaran akan hal tersebut, namun kurangnya tenaga pengajar menjadi penghalang untuk mempelajari bahasa Inggris di desa Sangge. Saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi di handphone yang dapat membantu dalam belajar bahasa Inggris, namun sayangnya belum diketahui oleh para pelajar di desa Sangge. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis memutuskan untuk mengenalkan aplikasi-aplikasi yang tersedia di playstore yang dapat membantu para pengajar mengarahkan pelajar di desa Sangge untuk mempelajari bahasa Inggris secara mandiri di rumah masing-masing.
Kekurangan aplikasi ini adalah belum tersedianya server host sebagai penghubung dari handphone anak ke handphone milik guru, sehingga murid-murid harus diawasi secara langsung untuk melihat perkembangan mereka dalam mempelajari Bahasa Asing melalui aplikasi ini. Melihat ini, penulis mengubah sasaran menjadi tenaga pendidik di Desa Sangge dengan harapan dapat membantu mengawasi perkembangan anak-anak dalam menggunakan aplikasi dikarenakan guru memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anak.
Penulis : Shofiya Ulinuha
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI