Mohon tunggu...
Shofi Rahayu
Shofi Rahayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anakku Budak Narkoba

8 November 2017   19:11 Diperbarui: 8 November 2017   20:42 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbicara tentang kejahatan memang tidak ada habis-habisnya. Salah satunya adalah kejahatan narkoba yang saat ini kian marak dengan berbagai bentuk. Banyak sekali kejahatan yang berkaitan dengan narkoba baik dari unsur pelaku, pengedar, hingga Bandar. Bahkan, hingga saat ini penyebaran narkoba hampir sudah tidak bisa dicegah, karena hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Metode yang menarik diedarkan oleh pengedar dahulu adalah narkoba dalam bentuk permen, yang bisa menarik minat anak-anak sebagai upaya mereka mencari pelanggan sejak usia dini. Jadi kalau sejak kecil mereka sudah menjadi pengguna, maka besarnya nanti akan menjadi pengedar.

seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu yang terjadi di sidoarjo mengenai video yang direkam oleh seorang pria mengenai kelakuan empat anak laki-laki yang memegang benda yang dikemas didalam karton, yang menyebar di berbagai media sosial, terutama instagram. Ternyata, benda yang digenggam oleh 4 orang anak tersebut adalah sebuah rokok elektrik dengan berbagai rasa yang kini sedang menjadi tren dikalangan orang dewasa.

Disurabaya juga ternyata ada sebuah kampung narkoba. Yang mana hampir tidak ada kejanggalan yang terlihat bahwa kampung ini adalah kampung narkoba. Karena pada siang harinya warga ini beraktivitas seperti biasa. Dan tidak terlihat aktivitas yang berkaitan dengan narkoba. Beberapa warga juga membuka usaha warung kopi dan juga sejumlah industri rumahan yang dikelola oleh warga setempat, seperti pembuaan tusuk gigi. Sebenarnya tidak hanya didaerah itu saja, akan tetapi disejumlah kos disurabaya juga kerap dijadikan sebagai tempat transaksi narkoba.

Ada lagi seorang anak yang sudah mengkonsumsi narkoba selama empat tahun. Ketika ditanya, ternyata anak ini masih berumur 14 tahun. Jadi, diperkirakan bahwa anak ini sudah mengkonsumsi narkoba saat ia berumur 10 tahun lebih.

Nah, dari berbagai kejahatan tersebut sebenarnya mengapa mereka menjadi pecandu narkoba? Awalnya mereka mengonsumsi seperti rokok elektrik tadi karena mereka mengaku tidak apa-apa oleh orang tua mereka dalam mengkonsumsi rokok elektrik ini, dan mereka juga tidak mengetahui efek dari mengkonsumsi rokok elektrik tersebut. Efek yang terjadi apa?yang terjadi adalah lama kelamaan mereka akan kecanduan dan berganti pada merk yang lain, hingga mereka terjerumus kedalam narkoba.

Seiring berjalannya waktu mereka bertambah besar dan menuju tingkatan SMP, di SMP inilah mereka pertama kali mulai mencoba minum-minuman keras yang ditawari oleh teman-temannya yang berada di SMP. Sehingga saat merek sudah masuk SMA mereka mulai mencoba mengkonsumsi pil lexotan yang dosisnya ringan, kemudian mereka mencoba obat-obatan yang yang dosisnya tinggi.

Salah satu langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah dengan menanamkan pemahaman hidup sehat anak usia dini. Perilaku hidup sehat akan paling manjur hasilnya jika diajarkan sejak anak kita masih kecil, sedini mungkin. Karena apa saja yang ia pelajari sewaktu kecil akan melekat selamanya di memori otaknya. Menanamkan kesadaran hidup sehat dengan berolahraga secara rutin.

Jangan karena anak pengguna narkoba yang berada disuatu sekolah, kemudian kita mengatakan sekolah itu gagal, sebab persoalan ini kompleks tidak bisa dilihat dari satu sisi, karena faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi termasuk peran keluarga. Jika keluarga mendirikan pondisi dan agama yang kuat, maka semua generasi bangsa bisa diselamatkan dari narkoba.

Anak-anak adalah kalangan yang rentan terhadap bahaya narkoba, karena usia anak-anak umumnya ingin banyak tahu. Untuk mencegah upaya mencegah kasus penyalahgunaan narkuba dikalangan anak-anak ini maka BNN melakukan rehabilitasi pada mereka. Upaya rehabilitasi ini adalah cara yang terbaik yang bisa menyelamatkan masa depan anak-anak, dari pada mereka dipidanakan atau dipenjarakan yang akan jauh lebih merusak mental mereka.

Ingat! Kita adalah generasi penerus bangsa, jika kita salah langkah maka kita akan jadi sampah masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun