Mohon tunggu...
Shofi nur hayati
Shofi nur hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengkhianatan G30S PKI

10 Oktober 2022   01:20 Diperbarui: 10 Oktober 2022   01:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

G30S PKI berlangsung pada tanggal 1 Oktober 1965, pada malam dan dini hari tanggal 30 September. peristiwa itu dipimpin oleh pemimpin terakhir PKI, Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit. Pemberontakan yang dipimpin PKI menargetkan pejabat tinggi Indonesia, dan tiga dari enam yang diserang tewas seketika di rumah mereka. Sementara itu, beberapa orang lainnya diculik dan dibawa ke Lubang Bouaya. Di antara enam perwira senior yang tewas sebagai korban G30S-PKI adalah Lejen Ahmad Yani, Mayjen Raden Soeprapto dan Mayjen Mas Tiltdarmo Haryono. Turut hadir Mayjen Siswand Perman, Brigjen Donald Isaac Pandjaitan, dan Brigjen Stoyo Siswomiharjo. G30S PKI dilatarbelakangi oleh dominasi ideologis Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASACOM) yang berlangsung sejak awal era demokrasi induk di bawah Presiden Soekarno dari tahun 1959 hingga 1965. Hal lain yang menyebabkan munculnya gerakan ini adalah disharmonisasi hubungan antara anggota TNI dan PKI. konflik kemudian terjadi di antara keduanya. Selain itu, rumor tentang kesehatan Kesehatan Presiden Soekarno menjadi latar belakang pemberontakan G30S PKI. Tujuan utama dari G30S PKI adalah untuk menggulingkan pemerintahan era Sukarno dan mengubah ideologi negara Indonesia menjadi komunisme. Untuk target G30S PKI lainnya, lihat
1. Hancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan jadikan negara komunis.
2. Menghilangkan militer dan merebut kekuasaan pemerintahan.
3. Untuk mewujudkan cita-cita PKI, yaitu mewujudkan ideologi komunis dalam pembentukan sistem pemerintahan yang akan digunakan sebagai alat untuk menciptakan masyarakat komunis.
4. konversi ideologi Pancasila ke ideologi komunis. Kudeta terhadap Presiden Sukarno tidak terlepas dari serangkaian kegiatan komunis internasional.
Inilah latar belakang sejarah lahirnya G30S  PkIPKI bisa terjadi.
Pada masa rezim suharto, 30 September 1965 PKI selalu diperingati 30 September, dan 1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Suci Pancasila. Ini dilalukan untuk mengenang tujuh pahlawan revolusioner yang tewas dalam tragedi. Suharto juga sempat memulai pembangunan Monumen Pancasila Sakti di distirk Lubang Buaya, Jakarta Timur. karena ideologi dan gerakan komunis bersifat internasional, demikian pula negara komunis dan tindakan untuk menciptakan negara komunis dilakukan secara internasional dan dikendalikan secara internasional. Secara historis, negara komunis dan tindakan membangun negara Indonesia di tandai dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang didirikan oleh Henk Sneevliet pada Mei 1914. Partai dengan lambang palu arit memberontakan dari tahun 1926 hingga 1948 untuk mendirikan negara komumis di indonesia yang berpuncak pada 30 September 1965 dalam apa  yang umumnya dikenal sebagai pemberontakan G30S/PKI. saya disini Peristiwa pemberontakan G30S/PKI pada  bulan September tidak dapat dilupakan, mengingat itu adalah pengkhianatan terbesar dalam sejarah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila tidak mengenal perbedaan antara negara dan agama. Tidak ada ruang pemahaman untuk memisahkan agama dari negara. Jadi tidak ada tempat bagi komunisme untuk hidup dan berkembang di Indonesia kita tercinta. Konsep Marxis berpendapat bahwa perjuangan kelas menghasilkan revolusi yang mengarah pada kemenangan kelas pekerja (proletariat) atas kapitalis (borjuasi). Komunisme adalah ideologi dan gerakan internasional. Ideologi ini muncul dari landasan historis materialisme yang sangat kontras dengan Pancasila yang merupakan visi kehidupan bangsa dan falsafah negara Indonesia. Setiap komunis memiliki misi jangka panjang, yaitu mendirikan negara komunis dan masyarakat komunis. Kenyataannya, PKI dan komunisme yang terus menerus dibicarakan di kalangan rakyat jelata seolah-olah menimbulkan ketakutan-ketakutan baru dalam berbangsa dan bernegara. Komunisme sekali lagi di pandang sebagai ancaman dan menimbulkan keresahan di masyarakat. dalam situasi seperti ini aparat penegak hukum harus bertindak cepat untuk mengantisipasi potensi kebangkitan PKI saat ini. jika tidak, komunisme akan terus bangkit, yang berujung pada terulangnya kembali sejarah kelam bangsa Indonesia dan ideologi nasional yang telah di takuti bangsa Indonesia selama lebih dari 77 tahun bahwa ia di gantikan oleh ideologi komunis sebenarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun