Mohon tunggu...
Shofika Azzahro
Shofika Azzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam

Hidup seperti lebah yang senantiasa bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni Musik pada Masa Kejayaan Islam

20 Juni 2024   20:33 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase: ganaislamica.com, amkudulu.wordpress.com, dan kompas.com

Islam menganggap seni adalah nilai penting sebagai bentuk pengekspresian keindahan dan kebenaran. Islam juga menyoroti salah satu pentingnya seni yaitu untuk memperkaya kehidupan spiritual dan estetika umat Islam. Prinsip-prinsip seni dalam Islam tujuan utamanya adalah untuk mengagungkan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan ditaati. Seni juga penting sebagai alat komunikasi nilai agama dalam memperkuat identitas Islam.

Manusia jika hidup tanpa seni  terkesan sangat monoton, tidak ada yang dapat menghibur kehidupannya. Manusia tanpa seni ibarat robot.  Seni membuat manusia dengan bebas dapat menyalurkan ekspresi. Seni merupakan suatu bentuk karya yang dapat mengangkat kualitas manusia, bukan justru menjerumuskannya ke dalam kehinaan.

Orang mukmin melihat seluruh hal yang ada di muka bumi ini baik itu keindahan alam, binatang, tumbuhan, bahkan adanya manusia merupakan suatu bentuk refleksi dari keindahan Sang Maha Pencipta. Seperti halnya dengan membaca Al-Qur'an, Rasulullah SAW memerintah untuk memperindah bacaan Qur'an kita. Hal ini karena Al-Qur'an itu merupakan agama, ilmu pengetahuan, dan sastra serta seni. Al-Qur'an memenuhi hajat ruhani, memuaskan logika, membangunkan jiwa, memberi kenikmatan rasa dan mengasah lisan.

Meluasnya wilayah kekuasaan Islam menjadikan terciptanya akulturasi antara budaya dengan agama. Salah satunya adalah meningkatnya perkembangan musik Islam pada masa Kekhalifahan Umayyah. Pada masa itu dibangun sekolah-sekolah seni yang membuat masyarakat muslim tertarik mempelajari mengenai seni, entah itu seni suara, musik, lukisan, maupun tari. Musisi terkenal pada masa Kekhalifahan Umayyah adalah Ibnu Misjah.

Ibnu Misjah  dijuluki sebagai bapak musik Islam karena kontribusinya dalam perkembangan musik Islam khususnya di era Kekhalifahan Umayyah. Ibnu Misjah merupakan orang Arab keturunan Persia. Ia mempelajari teori dan praktik musik di Byzantium dan Persia kemudian menggabungkan pengetahuannya dengan tradisi musik Arab yang menghasilkan gaya musik khas yang berbeda. Ia menyambungkan peninggalan musik Yunani seperti skala Phytagoras. Ibnu Misjah menyampurkan musik Islam dengan mode musik asing yang masih masuk dengan karakter musik Arab.

Dengan berdirinya Kekhalifahan Abbasiyah, maka Baghdad menjadi pusat musik Islam. Musik pada saat itu menjadi hal wajib bagi setiap orang yang belajar diiringi dengan berbagai aspek seperti dasar-dasar musik, teori estetika, pengalaman mistis dan spekulasi matematis. Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah tidak ada peraturan negara yang mengharamkan musik. Bahkan menyanyi adalah hiburan yang diberikan oleh pelayan kepada khalifah dan penguasanya. Karena salah satu syarat menjadi budak dan dayang-dayang istana adalah pantai menyanyi dan bermusik. Maka dari itu, berdirilah sekolah-sekolah musik. Sekolah musik yang paling terkenal adalah sekolah yang didirikan oleh Said Abdul Mukmin. Kemudian pabrik pembuatan alat musik yang paling terkenal berada di Kota Sevilla, Andalusia.

Musik diyakini sebagai cabang dari ilmu matematika dan filsafat. Maka banyak musisi terkemuka yang lahir dari kalangan ahli matematika dan filsafat. Salah satu diantaranya adalah Al-Kindi yang menulis beberapa kitab tentang musik. Selain Al-Kindi, ada juga Al-Farabi yang menemukan alat music rabab dan qanun. Salah satu kitab karangan Al-Farabi tentang musik yang terkenal adalah Kitab al-Musiqa al-Kabir yang berisi teori-teori musik Islam.

Tokoh musisi Islam antara lain:

  • Ibnu Misjah, dikenal sebagai bapak musik Islam. Beliau menggabungkan musik Byzantium dan Persia dengan musik Islam Arab. Beliau juga terkenal ahli bermain kecapi.
  • Ibrahim al-Mausilli, beliau adalah seorang musisi yang terkenal dengan keahliannya bermain kecapi. Pada masa kepemimpinan Khalifah Harun ar-Rasyid, beliau menerima hadiah 100 ribu dirham dan tunjangan 10 ribu dirham setiap bulannya.
  • Yunus bin Sulaiman al-Katib, merupakan seorang pengarang musik pertama dalam Islam. Beliau menulis buku-buku tentang teori musik yang di kemudian hari menjadi referensi bagi pengarang music di Eropa.
  • Ziryab, musisi yang terkenal ahli bermain kecapi dan menciptakan teori musik. Ia mendirikan sekolah music di Andalusia dan mengembangkan parameter ritmis dan metris bebas.
  • Al-Kindi, seorang filsuf yang menulis sekitar 15 kitab tentang musik. Beliau dikenal sebagai orang pertama yang menyebut kata musiqi.
  • Al-Farabi, seorang filsuf yang mengembangkan teori musik dan menyukai puisi. Beliau menulis sekitar 5 kitab tentang musik.
  • Ishak bin Ibrahim al-Mausilli, seorang musisi yang menciptakan sistem baru untuk musik Arab. Beliau terkenal dengan tulisannya tentang musik yaitu Kitab Alhan wa al-Angham yang menjelaskan tentang not dan irama musik.
  • Khalil bin Ahmad, seorang pengarang musik. Beliau juga menulis buku tentang teori not dan irama musik.
  • Thuways, dikenal sebagai bapak lagu Islam. Beliau memperkenalkan ritme pada musik Arab dan menjadi orang pertama yang menyanyi dengan iringan tambur.
  • Ibnu Surayj, seorang musisi yang memperkenalkan suling Persia dan mempelopori keterlibatan anak-anak dalam pertunjukan musik. Beliau merupakan murid dari Thuways.
  • Sa'id 'Abdul Mu'min, seorang musisi yang pada masa Kekhalifahan Abbasiyah mendirikan sekolah musik paling sempurna dan teratur.
  • Abu Faraj al-Isbahani, seorang musisi yang terkenal dengan tulisannya tentang lagu-lagu dan puisi-puisi yaitu Kitab Al-Aghani.

Referensi:

Dr. Yusuf Qardhawi, (2019), Islam Bicara Seni, Solo: Era Adicitra Intermedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun