Mohon tunggu...
PMM UMM Kelompok 30
PMM UMM Kelompok 30 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM Kelompok 30 di Kabupaten Trenggalek

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa UMM Melakukan Pendampingan dalam Meningkatkan Produktivitas Penyandang Disabilitas dengan Produksi Masker Kain

17 Juli 2020   15:20 Diperbarui: 17 Juli 2020   16:27 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trenggalek- Yayasan Penyandang Disabilitas Naeema merupakan yayasan mandiri yang diketuai dan dikelola oleh Ibu Taryaningsih. Sejak tahun 2015, sebanyak 45 difabel bergabung dengan yayasan ini, mereka tidak hanya berasal dari Kota Trenggalek namun juga berasal dari kota lain.  

Seluruh pendanaan yayasan ini berasal dari pengelola sendiri dan tidak memiliki donatur tetap, sehingga para penyandang disabilitas di yayasan ini merupakan pihak yang paling terdampak dari Pandemi Covid-19. 

Beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa kelompok 30 yang terdiri dari Cahya R, Hanif Azin, Fikriaddin, Yusfiana Zura dan Shofie yang didampingi oleh Apt. Sendi Lia Yunita,M.Sc. memberikan pendampingan kepada penyandang disabilitas di Yayasan Penyandang Disabilitas Naeema untuk meningkatkan produktivitasnya selama pandemi Covid-19 dengan memproduksi masker kain. 

Dokpri
Dokpri
Masker yang dihasilkan oleh teman-teman penyandang disabilitas yang terdiri dari tuna wicara, tuna rungu, dan tuna daksa ini merupakan masker kain sesuai dengan standar anjuran pemerintah yang dapat menutupi hidung sampai dagu dan terdiri dari tiga lapis kain. Lapisan ketiga merupakan kantong sebagai tempat tambahan tissue dibagian hidungnya. Harga masker yang diproduksi ini sangat terjangkau yaitu Rp5000,- persatuan. 

Dokpri
Dokpri
Pendampingan dari mahasiswa UMM ini juga memperhatikan kualitas masker yang akan dijual melalui platform e-commerce. Harapannya dengan situasi seperti ini, teman-teman penyandang disabilitas dapat memproduksi masker kain dengan jumlah besar untuk mengakomodir kebutuhan pasar dalam upaya pencegahan Covid-19, sekaligus untuk meningkatkan omset penghasilan yayasan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Kelompok 30 PMM UMM ini juga mengusahakan seluruh hasil penjualan akan didonasikan sepenuhnya ke yayasan penyandang disabilitas ini sebagai bentuk pengabdian mahasiswa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun