Mohon tunggu...
Shofi Aulia
Shofi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030043 UIN Sunan Kalijaga

23107030043 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

India Mencapai 50 Derajat Celcius: Fenomena Heat Stroke Mengancam Kehidupan Masyarakat

3 Juni 2024   19:58 Diperbarui: 3 Juni 2024   20:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 22 Mei 2024 lalu, aktor Bollywood terkenal Shah Rukh Khan dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami heat stroke. Selaku co-owner dari kriket Kolkata Knight Riders, Shah Rukh Khan pergi ke Gujarat hendak menyaksikan pertandingan kriket Liga Utama India antara Kolkata Knight Riders dan Sunrisers Hyderabad di Ahmedabad. Saat itu suhu kota tersebut mencapai 45 derajat celcius, Shah Rukh Khan yang saat ini berumur 58 tahun sangat rentan terkena sakit karena daya tahan tubuhnya yang sudah tidak stabil. Ditengah-tengah pertandingan Shah Rukh Khan mengaku lemas dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Tibanya disana, dokter mengatakan ia terkena heat stroke atau serangan panas. Namun, setelah dirawat intensif di rumah sakit, kondisi aktor legendaris tersebut mulai membaik.

Heat Stroke

Heat stroke merupakan suatu kondisi dimana tubuh tidak mampu mengontrol suhu badan akibat cuaca panas. Heat stroke terjadi ketika suhu tubuh lebih dari 40 derajat celcius dengan tanda-tanda gangguan sistem saraf pusat. Penyebab utama penyakit inni adalah paparan sinar matahari yang terlalu ekstrem. Bila suhu tubuh meningkat, maka aliran darah di kulit juga akan meningkat dan memicu keringat panas. Pada kondisi ini, garam dan air dalam tubuh dapat hilang dan dapat menyebakan dehidrasi. Jika keadaan ini berlanjut, aliran darah akan menurun menyebakan kegagalan banyak organ. Dengan demikian, penyebab heat stroke adalah kegagalan organ karena terpapar panas.

Gejala umum seseorang yang terkena penyakit ini diantara lain; suhu tubuh lebih dari 40 derajat, nyeri kepala, mual dan muntah, kejang, pingsan, nadi cepat, dan kelemahan otot atau kram. Seseorang yang sudah berumur berisiko lebih besar untuk terkena heat stroke, selain itu wanita hamil, mengkonsumsi obat tertentu juga faktor lain yang membuat seseorang rentan mengalami heat stroke. akibat terparah dari seseorang yang terkena heat stroke adalah kematian.   

Selama 30 tahun terakhir gelombang panas di India terus meningkat. Dikutip dari CNN, gelombang panas ini juga telah menewaskan lebih dari 24 ribu orang selama periode tersebut. Selain Shah Rukh Khan yang harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena heat stroke, diketahui pada hari Sabtu, 1 Juni lalu India telah rampung melakukan pemungutan suara dan hasilnya akan diumumkan pada 4 Juni.

Karena padatnya kegiatan dan prosedur yang harus dilakukan oleh para staff, dilaporkan setidaknya 33 staff meninggal dunia dalam waktu satu hari karena dehidrasi yang disebabkan oleh heat stroke. Tepat pada hari terakhir pemungutan suara. Para ahli mengatakan bahwa ketika seseorang mengalami dehidrasi, paparan panas yang ekstrem akan mengentalkan darahnya dan menyebabkan organ-organ mati.

Bulan Mei dan Juni merupakan puncak kenaikan suhu yang mengerikan. Beberapa bagian di ibu kota mengatakan suhu naik hingga 46,9 derjat celcius, negara bagian dekatnya, Punjab dan Haryana juga mengalami kelonjakan suhu, contoh saja di Rajasthan suhu mencapai 50 derajat. Keadaan yang sungguh sangat mencekam memaksa beberapa sekolah tutup sementara, pemerintah mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah, tidak boleh keluar jika tidak ada hal yang mendesak. Cuaca panas seperti ini mengancam kemampuan manusia untuk bertahan hidup.

Seiring intensitas gelombang panas yang meningkat, kemungkinan kondisi ini akan semakin buruk. Lantas, apa yang membuat gelombang panas di India begitu mematikan?

Perubahan iklim disebut sebagai salah satu penyebab gelombang panas di India. Pemanasan global akibat peningkatan emisi gas rumah kaca adalah faktor utama yang memperparah cuaca panas. Suhu rata-rata global yang meningkat mengakibatkan musim panas yang lebih panjang dan intens. Faktor kedua yakni urbanisasi dan kepadatan penduduk. India merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak pertama di dunia, menggantikan China. Selain itu faktor lain seperti peningkatan betonisasi, penggundulan gutan, dan pperubahan penggunaan lahan secara besar-besaran mampu mengurangi kemampuan alami bumi untuk mengatur suhu, sehingga memperburuk kondisi panas.

Cuaca panas yang ekstrem ini membawa berbagai dampak negatif; kesehatan manusia yang terancam. Meningkatnya kasus penyakit terkait panas, seperti heat stroke, dehidrasi, dan permasalahan pernapasan. Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu paling terpengaruh. Selain itu, produktivitas pekerja menurun drastis mengakibatkan kerugian ekonomi yang siginifikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun