Mohon tunggu...
Shofiati Asyahidah
Shofiati Asyahidah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Proses Belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

WC Gudang Ide Cemerlang?

30 Desember 2016   23:44 Diperbarui: 31 Desember 2016   00:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dalam kehidupan nyata, kreatifitas bukan sesuatu yang spesial, tetapi suatu kewajaran pada diri manusia. Hal ini berkaitan dengan adanya perpaduan antara dua belahan otak manusia, yitu otak kanan dan otak kiri. Dengan otak inilah manusia dapat melahirkan ide-ide cemerlang dan dapat merangkainya menjadi hasil karya yang istimewa. Proses penuangan ide-ide ini dikarenakan adanya akal pikiran dalam diri manusia.

Lalu mengapa ide selalu muncul saat berada di WC?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pikolog Inggris, Dr. Peter Marsh, menemukan bahwa 3% pria dan 1% wanita mengaku kalau mereka sering menemukan ide kreatif saat sedang berada di toilet. Penelitian ini mlibatkan 1.000 orang responden.

WC/toilet/kakus atau pun kamar mandi berkaitan erat dengan munculnya ide cemerlang disebagian orang. Hal ini disebabkan berkaitan dengan suasana keheningan, ketenangan, kebebasan, serta suara gemericik air di dalam WC. Ketegangan yang dialai oleh seseorang memiliki pengaruh besar terhadap minimnya ide-ide yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan kerja otak yang terlalu berat dan berakibat pada kakunya otot-otot tubuh.

Apakah hanya di WC ide-ide muncul?

Tentu tidak. Keadaan seseorang dengan kondisi tenang jauh lebih besar memungkinkan untuk melahirkan ide-ide cemerlang meskipun bukan di WC. Dapat diprediksikan bahwa ketika seseorang berada di WC, saat itulah orang tersebut benar-benar mendapatkan suasana tenang dan hening. Adapula yang menemunkan ide-ide kretif ketika berada di pedesaan/persawahan ataupun ditempat-tempat yang lain. Masing-masing orang memiliki keunikan tersendiri.

Pramoedya Ananta Toer lewat karyanya dalam buku “Proses Kreatif” menyatakn bahwa muncul berbagai lelucon tentang cara orang mencari atau mendapatkan ilham (ide), salah satunya di kakus. Namun setidak-tidaknya pengalaman yang tidak intensif tidak cukup untuk melahirkan ilham. Munculnya ide berkaitan dengan keberanian, kamauan, disiplin, keyakunan, tanggung jawab, dan kesadaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun