Mohon tunggu...
shofia safarani
shofia safarani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Meningkatnya Penggunaan Lahan Untuk Bangunan Menjadi Fakto Utama Kenaikan Suhu?

23 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   07:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://www.freepik.com/)

Kenaikan suhu atau sering juga disebut dengan pemanasan global merupakan permasalahan yang tidak mengenal batas wilayah. Pemanasan global terjadi secara merata di berbagai wilayah, mulai dari mencairnya lapisan es di kutub hingga kenaikan suhu di daerah tropis. 

Proses urbanisasi yang pesat menjadi salah satu pemicu pergantian fungsi lahan terbuka menjadi infrastruktur atau bangunan. Pergantian fungsi lahan terbuka ini memiliki peran dalam meningkatnya suhu, memperparah keadaan lingkungan akibat berkurangnya lahan yang berfungsi sebagai lahan resapan panas. Kecamatan Pamulang merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan urbanisasi yang pesat di wilayah Tangerang Selatan. 

Lalu, Apakah meningkatnya penggunaan lahan untuk bangunan menjadi salah satu penyebab kenaikan suhu?

Menurut laporan penilaian keenam IPCC, aktivitas manusia, terutama melalui emisi gas rumah kaca, telah mengakibatkan pemanasan global. Suhu permukaan globat rata-rata 10 tahun untuk 2011-2020 diperkirakan 1,1C di atas garis pra-industri tahun 1850-1900.

(Ilustrasi emisi gas rumah kaca (Sumber: https://www.freepik.com/))
(Ilustrasi emisi gas rumah kaca (Sumber: https://www.freepik.com/))
Penyebab dari aktivitas manusia juga menghasilkan panas yang akan memberikan efek pada peningkatan suhu, yaitu panas antropogenik. Panas dari aktivitas manusia lebih banyak terjadi di perkotaan karena umumnya terdapat pemukiman, sarana transportasi dan kawasan-kawasan industri yang lebih padat daripada di daerah pinggiran atau pedesaan. 

Perubahan suhu permukaan juga dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk yang mana mengakibatkan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal yang berefek pada pergantian fungsi lahan terbuka menjadi infrastruktur seperti beton, aspal dan bangunan-bangunan bertingkat. Apabila kawasan ditutupi oleh permukaan dan bahan penyerap panas maka kawasan tersebut akan terasa lebih hangat. 

(Ilustrasi perubahan alih fungsi lahan terbuka menjadi bangunan (Sumber: https://www.freepik.com/))
(Ilustrasi perubahan alih fungsi lahan terbuka menjadi bangunan (Sumber: https://www.freepik.com/))
Dampak pemanasan global tidak hanya dirasakan di kawasan-kawasan tertentu, tetapi mempengaruhi seluruh kawasan yang merugikan kehidupan sosial secara global. Salah satu dampak dari pemanasan global, seperti mencairnya lapisan es yang akan menyebabkan permukaan laut naik beberapa meter, hal ini akan mengancam pulau-pulau kecil dan kawasan pesisir dengan resiko tenggelam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun