Literasi Keuangan dengan Media Menabung di Sekolah

 Literasi keuangan menjadi salah satu materi wajib yang diberikan kepada siswa/siswi dilingkungan sekolah supaya mereka   mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik dan adanya kerjasama pihak sekolah dalam menerapkan bagaimana siswa/siswi menabung.

Sosialisasi menabung ke Siswa

Sosialisasi menabung dengan cara pemberian motivasi dengan ceramah dan diskusi dalam bentuk sesi tanya jawab. Hasilnya akan memperlihatkan bahwa literasi finansial masih menjadi pengetahuan baru bagi sebagian siswa. Padahal literasi keuangan sangat mempengaruhi perilaku keuangan yang positif dan pengelolaan keuangan.Literasi finansial sangat penting dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan, literasi keuangan sangat mempengaruhi perilaku keuangan yang positif dan pengelolaan keuangan itu sendiri.

Pendidikan sangat berperan penting dalam pembentukan literasi finansial baik pendidikan informal di lingkungan keluarga maupun pendidikan formal baik dari tingkat sekolah dasar, menengah sampai Perguruan Tinggi. Pengelolaan finansial yang baik harus didukung oleh literasi finansial yang baik. Literasi finansial juga berpengaruh kepada perilaku keuangan yang positif juga memiliki pengaruh terhadap pengelolaan keuangan keluarga. Maka menjadi sangat perlu untuk melakukan sosialisasi tentang bagaimana meningkatkan pemahaman literasi finansial, khususnya pada siswa.

Salah satu kecerdasan yang dimiliki oleh manusia adalah kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan dalam mengelola aset pribadi, dapat mengelola aset pribadi tentunya membawa berdampak pada ekonomi seseorang untuk itu kecerdasan finansial ini harus di asah sejak dini agar anak-anak mengetahui bagaimana mengelola uang dan mengatasi permasalahan keuangan, Dalam pemberian edukasi literasi keuangan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan internal Faktor internal dimulai dari keluarga, karena keluarga merupakan tempat dimana anak- anak mendapatkan ilmu yang mereka lihat melalui orang-orang terdekat yaitu orang tua.

Sumber gambar : Bank Mini Sekolah  di Jakarta (dokpri)

Usia sekolah merupakan tahap perkembangan dimana literasi keuangan efektif diberikan. Penanaman literasi keuangan diusia sekolah akan membekas dalam ingatan mereka. Literasi keungan yang diberikan di sekolah berdampak pada usia dewasa dimana si anak mempunyai bekal dalam memahami literasi keuangan yang nantinya akan menjadi bekal untuk menghadapi masalah keuangan.

Literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.

Manfaat lainnya dari literasi keuangan bagi siswa, yaitu:

• Bijak dalam Mengelola Uang dan Tidak Boros
• Literasi Keuangan sebagai Pendidikan Karakter

Sumber gambar : Siswa SMKN di Jakarta  (dokpri)

Menabung merupakan salah satu aspek utama dari literasi keuangan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan literasi keuangan siswa, termasuk menabung di sekolah:

• Mengajarkan siswa menabung sejak dini dengan cara yang menyenangkan, seperti menggunakan celengan atau buku tabungan khusus anak.
• Memberikan uang saku secara rutin dan mengajarkan siswa cara membagi  uangnya untuk pengeluaran dan tabungan.
• Mengajarkan siswa untuk mengatur prioritas keuangan pada hal-hal yang penting saja agar tidak terjadi perilaku konsumtif

Sumber gambar :  Bank Mini Sekolah di Jakarta (dokpri)

Literasi       keuangan merupakan kemampuan untuk memahami, mengelola dan menggunakan uang dengan bijak. Mengenalkan literasi keuangan sejak dini sangat penting untuk membangun pondasi keuangan yang kuat.

Pentingnya Literasi  Keungan :

• Manajamen keuangan
• Pengambilan keputusan
• Kemandirian

Peran sekolah dalam mengembangkan Literasi keuangan yaitu :

• Pembelajaran
• Workshop
• Program

 Manfaat menabung di sekolah :

• Kebiasaan menabung
• Tujuan keuangan
• Disiplin

Sumber gambar : Siswa SMKN  di Jakarta (dokpri)

Manfaat menabung agar belajar menghargai uang, tidak boros. Dengan berhemat, anak akan menggunakan uang dengan baik dan efektif. Menghindari tekanan ekonomi dan mengurangi jajan. Disiplin dan pengontrolan diri. Menabung juga mengajarkan siswa hidup dengan baik, disiplin dan tanggung jawab.

Sumber gambar : Siswa SMKN di Jakarta (dokpri)