Nganjuk-Mahasiswa KKN-T Nganjuk 30 Unesa melaksanakan salah satu program kerja utama yaitu Pendampingan  Digital Marketing pada UMKM Jamu di Desa Kenep. Kegiatan ini bertujuan membantu para mitra UMKM di Kabupaten Nganjuk untuk melakukan kegiatan pendampingan UMKM melalui digital marketing, tepatnya di Desa Kenep, Kecamatan Loceret. Bentuk pendampingan tersebut dilakukan dalam bentuk pembuatan toko online di salah satu marketplace, yaitu Shopee. Di masa pasca pandemi seperti sekarang ini, banyak bermunculan bisnis-bisnis baru sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat antara satu bisnis dengan bisnis lainnya, terutama dalam hal pemasaran berbasis digital khususnya bagi UMKM. Oleh karena itu, UMKM dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan pemasaran berbasis digital. Alasan kegiatan pendampingan UMKM yang berada di Desa Kenep ini adalah karena masih sedikit pengetahuan tentang cara marketing, membangun brand image, pengelolaan penggunaan marketplace maupun pengetahuan tentang teknologi informasi.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara offline dengan mitra sasaran pelaku UMKM Jamu Mbah Jum yang ada di Desa Kenep, Kabupaten Nganjuk. Ada beberapa kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan pendampingan UMKM dalam Penggunaan Digital Marketing. Solusi yang ditawarkan atau dijalankan tim KKN-T kepada pelaku UMKM dalam pemanfaatan digital marketing, diantaranya:
- Melakukan pendampingan secara intens dan berkala.
- Digital marketing dijalankan bersama mahasiswa KKN hingga pada waktu pelaku UMKM siap mengelola sendiri medianya.
- Selanjutnya, tim KKN-T melakukan controling dengan masif hasil dari pendampingan tersebut, mulai dari hasil foto produk, desain produk dan akun e-commerce.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan kelompok sasaran UMKM di Desa Kenep, Kabupaten Nganjuk telah memberikan dampak pada perubahan perilaku pada mitra sasaran. Perubahan perilaku ini terlihat dari aktivitas peserta pendampingan yang awalnya belum memiliki toko online, maka setelah mengikuti pendampingan ini menjadi memiliki toko online.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan tema digital marketing dengan peserta adalah pelaku usaha yang telah memiliki usaha dengan skala mikro dan menengah. Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, peserta diajarkan dan dibimbing untuk memiliki toko online di marketplace Shopee dan media sosial Instagram, dengan harapan pelaku usaha dapat naik tingkat dalam menjalankan usahanya. Selain dibimbing untuk memiliki toko online dan media sosial, pelaku UMKM juga dibimbing bagaimana cara memotret serta mendesain tampilan pemasaran produk agar menarik. Untuk pelaksanaan kegiatan ini telah berjalan dengan lancar.
Untuk memberikan hasil yang optimal terhadap kegiatan digital marketing ini, maka ada beberapa rekomendasi atau tindak lanjut yang perlu dilakukan, diantaranya: peserta yang telah selesai mengikuti pengabdian kepada masyarakat dengan tema digital marketing, diharapkan terus menjalankan usaha toko online yang telah dibuat selama mengikuti kegiatan pelatihan digital marketing. Untuk program abdimas selanjutnya, perlu melibatkan pelaku usaha toko online yang telah sukses untuk berbagi ilmu dan pengalaman serta memberikan kesempatan untuk mengajar dalam jumlah jam yang ideal. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dalam kelas kecil, sehingga mudah dalam melakukan kontrol dari hasil pembelajaran pelatihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H