Mohon tunggu...
Shofia Lubis
Shofia Lubis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang influencer

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pulang Kampung Terasa Lebih Mudah dengan BRImo

27 Mei 2022   23:40 Diperbarui: 27 Mei 2022   23:43 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, libur lebaran 2022 pada akhirnya kita semua berkesempatan kembali untuk mudik. Setelah menunggu 2 tahun lamanya. Siapapun tentu bersemangat untuk balik kampung untuk bertemu sanak saudara. Maka segala persiapan pun dirancang sedemikian rupa. Begitupun aku.

Baiklah, aku akan menceritakan kisah pulang kampungku. Kami memutuskan untuk mudik di hari kedua lebaran, tentu saja alasannya untuk menghindari macet. Sungguh lelah jika harus terjebak macet berjam-jam lamanya apalagi kami membawa anak kecil.

3 Mei 2022. Pukul 3 pagi. Aku, suamiku, dan dua anak kami berangkat dengan mobil pribadi. Rutenya Medan-Rantau Prapat, normalnya ditempuh 6-7 jam perjalanan. Bismillah, ditemani heningnya malam kami berangkat. Perjalanan terasa lancar sebab jalanan relative sepi dan kami melalui jalan tol Medan-Tebing Tinggi. Pukul 5 pagi kami sampai di Kisaran, asal kalian tahu saja tanpa jalan tol jarak tempuh Medan- Kisaran bisa sampai 4 jam.

Karena sudah terdengar Adzan subuh kami berhenti untuk menunaikan ibadah sholat subuh. Ngomong-ngomong tentang Kisaran, kalau kalian pulang kampung dan melalui kota ini kalian wajib singgah ke Mesjid Agung Kisaran. Ya, tentu saja kalau kalian sholat ya, karena Mesjid ini sungguh megah dan indah sekali, tak heran banyak pemudik singgah barang meluruskan pinggang sejenak.

Pukul 6 pagi, matahari mulai menampakkan semburatnya, kami pun melanjutkan perjalanan. Jalanan mulai ramai dengan pemudik, berhati-hati diperjalanan harus dilakukan, tentu lebih baik mencegah daripada mengobati kan.

Kami mulai memasuki daerah kiri-kanan perkebunan kelapa sawit, ya menuju Rantau Parapat akan banyak sekali kalian temui ini. Tiba-tiba diperjalanan yang indah dan sejuk ini kami mendengar suara notifikasi dari ponsel suami. Aku membukanya dan terlihat sms bahwa BPJS kami harus segera dibayar agar tak jatuh tempo. Alamak, pikirku, bagaimana bayar tagihan di tengah sawit begini, pemukiman warga saja belum tampak konon lagi harus mencari atm.

"Bang, tagihan harus segera dibayar, cemana lah ini?" ujarku membuka percakapan.

Suamiku menyahut dengan pandangan tetap fokus ke jalanan "Oh iya lupa abang, hehe, buka aplikasi BRImo abang, bayarkan ya."

"Gimana caranya?" tanyaku bingung.

Suamiku memberitahukan caranya. Pertama buka aplikasi BRImo, login, pilih fitur BPJS, pilih pembayaran baru dan masukkan jenis BPJS serta nomor pembayaran, lanjutkan pembayaran dengan norek yang terdaftar. Selesai. Tak perlu cemas lagi tagihan akan jatuh tempo. Alangkah mudahnya, mudik jadi nyaman dan mudah bertransaksi dengan aplikasi BRImo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun