Desa Kayukebek, 11 Desember 2024 -- Nabila Ananda Agustining Rahayu, mahasiswi Psikologi, Univeritas Negeri Malang telah melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikemas dalam bentuk penyuluhan tentang parenting pada ibu-ibu PKK. Sebanyak 26 ibu-ibu dari PKK RT 05, Dusun Ledok, Kecamatan Tutur mengikuti program penyuluhan ini yang diselenggarakan di rumah Ibu Dewi, salah satu anggota PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu mengenai pola asuh yang efektif dalam merawat dan mendidik anak. Program ini merupakan bagian dari upaya pembangunan keluarga yang sehat secara fisik, material, serta mental yang diusung oleh PKK, yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup di perdesaan.
Penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ibu yang masih mengalami kebingungan dalam memberikan pola asuh yang tepat bagi anak-anak mereka. Berdasarkan survei sebelumnya, ditemukan bahwa 88% orang dewasa merasa lebih sulit menjadi orang tua di masa sekarang dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal ini menunjukkan perlunya pengetahuan dan dukungan yang lebih memadai bagi para ibu dan calon ibu dalam menjalani peran mereka sebagai pendidik utama bagi anak.
Acara dimulai dengan perkenalan Nabila sebagai pemateri, yang dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai definisi parenting, jenis-jenis pola asuh, serta dampak dari pola asuh yang diterapkan. Materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga peserta dapat dengan mudah menyerap informasi yang disampaikan. Nabila juga menjelaskan tentang empat jenis pola asuh yang umum digunakan, yaitu pola asuh otoriter, permisif, otoritatif (demokratis), dan lalai atau abai.
Sesi tanya jawab diadakan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Respon dari peserta sangat positif, telrihat dari antusiasme ibu-ibu PKK selama sesi berlangsung. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi dan menunjukkan minat yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Beberapa ibu bahkan berbagi pengalaman pribadi terkait tantangan yang mereka hadapi dalam mengasuh anak.
Salah satu anggota PKK, Ibu Dewi, menyatakan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Banyak informasi baru yang kami dapatkan, terutama tentang pola asuh yang lebih baik untuk anak-anak kami." Ibu Dewi juga menyarankan agar kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan materi yang lebih mendalam di masa mendarang, agar para ibu dapat terus belajar dan berkembang dalam peran mereka.
Program penyuluhan ini tidak hanya  memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan dukungan antar ibu-ibu PKK Desa Kayukebek. Dengan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, diharapkan mereka dapat saling membantu dalam menghadapi tantangan sebagai orang tua. Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan evaluasi untuk menilai keberhasilan program.
Melalui program ini, diharapkan juga ibu-ibu dapat menerapkan pola asuh yang lebih baik, yang pada dasarnya akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka secara optimal. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang parenting, diharapkan hubungan antara ibu dan anak dapat menjadi lebih harmonis, yang akhirnya akan berdampak positif pada kehidupan anak di masa depan.