Mohon tunggu...
Shofia Lauziah
Shofia Lauziah Mohon Tunggu... Wiraswasta - SL

Niati aktifitas dengan ibadah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Permintaan, Penwaran dalam Keseimbangan Pasar

23 Mei 2019   20:29 Diperbarui: 23 Mei 2019   20:31 2665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Urgensi pasar dalam Islam tidak lepas dari fungsi pasar sebagai wadah bagi berlangsungnya kegiatan jual beli. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dan melakukan transaksi barang atau jasa.Pasar dijamin kebebasannya dalam Islam. Hal ini menunjukkan bahwa pasar adalah tempat yang menampung hasil produksi dan menjualnya kepada mereka yang membutuhkan.

Ada beberapa prinsip-prinsip mekanisme pasar Islam, yaitu: pertama, Ar-Ridha, yakni segala transaksi yang dilakukan haruslah atas dasar kerelaan antara masing-masing pihakKedua, Berdasarkan persaingan sehat.Ketiga, Kejujuran, Islam melarang tegas melakukan kebohongan dan penipuan dalam bentuk apapun.Keempat, Keterbukaan serta keadilan.

Permintaan dan Penawaran dalam Islam Permintaan (demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. 

Permintaan dalam Islam tentunya memperhatikan syariat yang mengajarkan bahwa kita tidak boleh serakah dan mengeksploitasi sesuatu secara berlebihan, karena akan berdampak buruk kepada kita, dan Allah SWT pun senantiasa tidak menyukai orang-orang yang berlebihan. Pilihan seorang Muslim dalam hal permintaan dibangun atas kebutuhan akan mashlahah, baik mashlahah yang diterima di dunia ataupun di akhirat.

teori penawaran merupakan teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual. Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva penawaran perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran. Dengan kata lain definisi penawaran bisa juga dijelaskan dengan proses pada umumnya, sumber dan teknik produksi yang digunakan oleh seorang produsen dapat digunakan untuk memproduksi berbagai macam dan jumlah yang diproduksi.

Faktor-faktor Penentu Permintaan

Harga barang yang bersangkutan

Harga barang yang bersangkutan merupakan determinan penting dalam permintaan. Pada umumnya, hubungan antara tingkat harga dan jumlah permintaan adalah negatif. Semakin tinggi tingkat harga, maka semakin rendah jumlah permintaan, demikian pula sebaliknya.

Pendapatan Konsumen

Pendapatan merupakan faktor penentu selain harga barang. Semakin tinggi pendapatan seorang konsumen, maka semakin tinggi daya belinya sehingga permintaannya terhadap barang akan meningkat pula. Begitupun sebaliknya,

Harga Barang Lain yang terkait

Harga barang lain yang terkait juga menentukan permintaan suatu barang. Yang dimaksud dengan barang lain yang terkait adalah substitusi dan komplementer dari barang tersebut. Jika harga barang substitusinya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut juga turun.Begitupun sebaliknya

Selera konsumen

Selera konsumen menempati posisi yang penting dalam menentukan permintaan terhadap suatu barang. Jika selera seorang konsumen terhadap barang tinggi, maka permintaannya terhadap barang tersebut juga tinggi.begitupun sebaliknya

Ekspektasi (Pengharapan)

Ekspektasi bisa berupa ekspektasi positif maupun negatif. Dalam kasus ekspektasi positif.konsumen akan lebih terdorong untuk membeli suatu barang, sementara ekspektasi negatif akan menimbulka akibat yang sebaliknya

Mashlahah

Mashlahah merupakan tujuan utama dalam mengonsumsi barang, sebab maksimasi maslahah merupakan cara untuk mencapai falah, sebagaimana telah diketahui, mashlahah meupakan kombinasi dari manfaat dengan berkah

Dalam khasanah pemikiran ekonomi Islam klasik, pasokan (penawaran) telah dikenali sebagai kekuatan penting di dalam pasar. Ibn Taimiyah, misalnya, mengistilahkan penawaran ini sebagai ketersediaan barang di pasar. Dalam pandangannya, penawaran dapat berasal dari impor dan produksi lokal sehingga kegiatan yang dilakukan oleh prosuden maupun penjual.

Mashlahah

Pengaruh mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan tergantung pada tingkat keimanan dari produsen. Jika jumlah mashlahahyang terkandung dalam barang yang diproduksi semakin meningkat, maka produsen Muslim akan memperbanyak jumlah produksinya, cateris paribus. Produsen dengan tingkat keimanan 'biasa' kemungkinan akan menawarkan barang dengan kandungan berkah minimum.

Keuntungan

Keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai aktivitas lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi tambahan modal guna memperoleh mashlahahlebih besar lagi untuk mencapai falah

Faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan adalah sebagai berikut:

Harga Barang

Fakor pertama yang menentukan keuntungan adalah harga barang itu sendiri. Peran dari harga barang dalam menentukan penawaran telah lama dikenal oleh pemikir ekonomi Islam klasik. Jika harga barang naik cateris paribus, maka jumlah keuntungan per unit yang akan diperoleh akan naik juga begitupun sebaliknya.

Biaya Produksi

Biaya produksi jelas menentukan tingkat keuntungan sebab keuntunga adalah selisih antara penerimaan (revenue) dengan biaya (cost). Jika biaya turun, cateris paribus, maka keuntungan produsen/penjual akan meningkat yang seterusnya akan mendorongnya untuk meningkatkan jumlah pasokan ke pasar begitupun sebaliknya

Biaya produksi akan ditentukan oleh dua faktor yaitu Harga Input Produksi dan Teknologi Produksi

Pasar dikatakan berada dalam keseimbangan pasar (ekuilibrium) apabila jumlam barang yang diminta dipasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Atau, keseimbangan pasar (equilibrium) akan tercapai jika jumlah produk diminta sama dengan harga produk yang diminta pembeli. Dengan demikian harga seuatu barang dan jumlah barang yang harus diperjual belikan dapat ditentukan dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar. Pada harga keseimbangan maka jumlah yang ditawarkan lebih besar (exes supply) sehingga akan terjadi penurunan harga. Sebaliknya pada harga di bawah harga keseimbangan maka jumlah yangdiminta lebih besar (excess demand) sehingga akan terjadi kenikan harga.

Tiga cara dapat digunakan untuk menunjukkan keadaan keseimbangan tersebutm yaitu: 

1.Secara angka

2.Secara grafik

3.Secara matematik

Execess Demand terjadi ketika jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen tidak mecukupi jumlah barang yang diminta konsumen atau jumlah barang yang diminta konsumen lebih besar dari opada jumlah yang di tawarkan. Kekurangan barang yang diminta produen ini menyebabkan produsen menaikan harga debagb ekspektasi keuntungan yang diperoleh akan meningkat.

Excess supply terjadi ketika barang yang ditawarkan oleh produsen melebihi jumlah yang dminta oleh konsumen. Kelebihan stok barang ini memaksa produsen untuk menurunkan harga dengan sebuah ekspetasi barang yang dijualnya akan habis dan harag akan bergerk kembali kearah keseimbangan.

Dari data hasil observasi yang kami lakukan di salah satu teman kelas kami yang bernama Hamidah yang lahir di Jember pada tanggal 26 Desember 1999, bertempat tinggal di Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kesehariannya untuk berangkat kuliah dia selalu naik motor sebagai alat transportasi dari rumah ke Kampus Institut Agama Islam Negeri Jember yang terletak di Jl. Mataram No,1, Karang Mluwo, Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. 

Alasan kelompok kami mewawancarai Hamidah karena dia sebagai Mahasiswa juga memiliki pekerjaan sampingan, yaitu berjualan baju, kerudung, celana panjang, iket rajut, dan pernak-pernik lainnya, khususnya produk untuk wanita.

Bisnis yang dia jalani berawal dari mengikuti organisasi KOPMA (Koperasi Mahasiswa) Pandhalungan IAIN Jember. Di sana ia ditawari untuk menjadi reseller dari salah satu bidang di organisasi tersebut yang bernama Indkreat (Industri Kreatif). Motivasi ia menjadi reseller itu karena dia ingin mendapatkan penghasilan sendiri serta juga ingin menambah pengalaman, dan melatih mental agar lebih mudah bersosialisasi untuk menambah peluang ia berbisnis.

Sistem pesanan yang dia lakukan dalam menjalankan bisnis ini, dia promosi lewat sosial media seperti WhatsApp, Instagram, Facebook dan lainnya. Jika ada yang pesan ke dia karena tertarik pada gambar yang dia bagikan baru dia melakukan pemesanan kepada bagian yang bersangkutan. Barang yang di pesan oleh pemesan awalnya menggunakan uang sakunya terlebih dahulu, saat barang itu sudah datang dan di berikan kepada pemesan/pembeli baru dia mendapatkan uang tunai dari pembeli itu. Laba yang dia ambil saat jadi reseller tidak begitu besar, berkisar Rp1.000-Rp4.000. Jadi saat dia menjadi reseller masih belum tertata modalnya, dan modalnya masih menggunakan uang saku sehari-haru terlebih dahulu.

Namun setelah merasakan jadi reseller, dia berkeinginan menjadi pebisnisnya atau yang memegang kendali dari semua transaksi jual beli yang ada, dengan bisnis yang sama. Pada saat ia membuka bisnis online dan ofline di situ baru ia merasakan lebih bebas dalam memilih jenis produk yang bagus namun harga tetap terjangkau. 

Awal mulanya ia membuka bisnis ini dengan uangnya sendiri yang berjumlah Rp500.000. Dari situ ia mengambil keuntungan berkisar Rp5.000-Rp10.000 setiap potong baju maupun lainnya. 

Produk yang saat ini lagi banyak di minati oleh pelanggan yaitu kerudung pet jumbo awal nya bulan Maret permintaan berkisar 12 piece lalu pada bulan April meningkat menjadi 18 piece dengan harga yang sama.Bertambah atau berkurangnya permintaan tergantung pada selera konsumen.

Sistem penjualan yang digunakan sekarang ini masih sama seperti sebelumnya, yaitu sistem pemesanan, namun terkadang juga menyetok barang namun yang sering ada stoknya itu jenis celana kullot berkisar 1 lusin, dan itu juga di pasarkan secara ofline dan online. Jika ofline ia mendatangi sekolah-sekolah atau membuka stand saat ada acara di kampus.

Penawaran harga barang terjadi saat ia membeli barang namun tidak cocok saat barang itu di terima, kemudian di jual lagi yang awalnya harga barangnya Rp50.000 namun pembeli menawar Rp45.000.Ada juga saat konsumen membeli kerudung dengan jumlah 3 piece maka konsumen mendapatkan potongan harga Rp1.000. Dengan berjalannya bisnis yang ia jalankan saat ini, ia memperoleh laba bersih selama satu bulan terakhir ini sebesar Rp700.000. Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya saat ia berjualan, hingga kini ia terus melanjutkan bisnis tersebut.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun