Mohon tunggu...
shofia eta mufidah
shofia eta mufidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas negeri surabaya

saya senang sekali mengikuti berbagai macam jenis kegiatan yang berbau sosial, entah di luar atau di dalam kampus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksporasi Diri

17 Desember 2023   22:24 Diperbarui: 18 Desember 2023   01:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rollo May, merupakan seorang psikolog dan psikoterapis eksistensialis, ia telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang psikologi humanistik dan eksistensial. Salah satu konstribusi yang diberikan Rollo May yaitu pengembangan kepribadian dan eksplorasi diri. Dalam pemikirannya, ia menyoroti beberapa konsep kunci yang dapat membantu seseorang memahami diri mereka sendiri dan mencapai pertumbuhan pribadi. Berikut adalah beberapa konsep utama pengembangan kepribadian menurut Rollo May:

  • Eksistensialisme: May adalah salah satu tokoh utama dalam aliran psikologi eksistensial. Menurut pandangan eksistensialis, manusia adalah makhluk bebas yang memiliki tanggung jawab untuk membuat pilihan dalam hidup mereka. Eksistensi manusia tidak dapat dihindari, dan manusia harus membuat arti dalam hidup mereka sendiri.
  • Kreativitas dan Pertumbuhan Pribadi: May menekankan pentingnya kreativitas dalam mengembangkan kepribadian. Menurutnya, kreativitas adalah ekspresi dari kebebasan manusia dan merupakan cara untuk mencapai pertumbuhan pribadi. Dengan menggali potensi kreatifnya, seseorang dapat merancang hidup mereka sendiri dan menemukan makna dalam eksistensi.
  • Keprihatinan Terhadap Kematian: Pemikiran May sering kali melibatkan keberanian untuk menghadapi kenyataan kematian. Menurutnya, kesadaran akan kematian dapat menjadi pendorong untuk hidup yang lebih bermakna. Menghadapi kenyataan kematian dapat membantu seseorang menilai nilai-nilai hidup dan membuat pilihan yang lebih autentik.
  • Kecemasan dan Tantangan: May mengakui bahwa kecemasan adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan manusia. Baginya, kecemasan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi merupakan tantangan yang perlu dihadapi. Dalam mengatasi kecemasan, individu dapat menemukan keberanian dan tumbuh sebagai pribadi.
  • Autentisitas: Konsep autentisitas mengacu pada keberanian untuk menjadi diri sendiri dan hidup sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi. May percaya bahwa hidup secara autentik adalah kunci untuk mencapai kepuasan dan makna dalam hidup.
  • Tanggung Jawab Pribadi: May menekankan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam pengembangan kepribadian. Menurutnya, individu harus mengambil tanggung jawab atas pilihan dan tindakan mereka. Dengan menyadari bahwa kita memiliki kendali atas hidup kita, kita dapat membentuk arah yang diinginkan dan mengatasi hambatan.
  • Hubungan Antarpribadi: Dalam pandangan May, hubungan antarpribadi memiliki peran sentral dalam pengembangan kepribadian. Hubungan yang autentik dan mendalam dengan orang lain dapat menjadi sumber dukungan emosional, pertukaran ide, dan pertumbuhan pribadi. May menekankan pentingnya berbagi pengalaman hidup dengan orang lain untuk memperkaya makna eksistensi.
  • Keseimbangan Antara Kebebasan dan Keterbatasan: May menyoroti pentingnya mencapai keseimbangan antara kebebasan individu dan keterbatasan yang ada dalam hidup. Seseorang perlu menyadari batasan-batasan yang ada, tetapi juga memiliki keberanian untuk mengeksplorasi potensi mereka. Keseimbangan ini memungkinkan seseorang untuk hidup dengan penuh kesadaran dan signifikansi.
  • Kesadaran Diri: Pengembangan kepribadian, menurut May, melibatkan tingkat kesadaran diri yang tinggi. Individu perlu terus menerus merenung tentang makna hidup, nilai-nilai pribadi, dan tujuan hidup. Kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan sesuai dengan jati dirinya.
  • Peran Kreativitas dalam Menyembuhkan: May percaya bahwa kreativitas memiliki peran penyembuhan yang penting. Melalui seni, filosofi, atau ekspresi kreatif lainnya, individu dapat mengatasi konflik emosional, mengurangi kecemasan, dan menemukan solusi kreatif untuk masalah hidup. Kreativitas adalah sarana untuk memahami diri dan mengatasi ketidakpastian.

Dengan memahami konsep-konsep ini, seseorang dapat memulai proses eksplorasi diri, menggali nilai-nilai pribadi, dan mengembangkan kepribadian yang autentik. Proses ini melibatkan refleksi diri, pemahaman terhadap tantangan hidup, dan pengembangan kreativitas sebagai sarana untuk pertumbuhan pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun