Bohi Dungga
Bohi dungga berasal dari bahasa Bima, Nusa Tenggara Barat. Bohi artinya sambal, dan dungga artinya jeruk. Jadi bohi dungga adalah sambal yang berbahan baku jeruk. Jeruk yang digunakan adalah sejenis jeruk yang kulitnya keriput seperti jeruk purut, namun ukurannya sebesar jeruk lemon. Jika jeruk seperti itu sulit ditemukan, jeruk lemon atau jeruk nipis pun bisa menjadi alternatif.
Cara pengucapan kata bohi dungga cukup sulit bagi yang tidak terbiasa berbicara dengan bahasa Bima. Pelafalannya cukup sulit, dan penulis belum menemukan padanan kata yang pas dengan pengucapan kata bohi dungga sesuai dari daerah asalnya. Jika anda penasaran dengan bagaimana cara pelafalan kata ini, bisa menanyakan langsung kepada penduduk asli.
Dari tempat asalnya, bohi dungga ini dijual di pasar tradisional oleh penduduk setempat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bohi dungga cukup sederhana. Yaitu: jeruk, bawang merah, cabe merah keriting, cabe rawit dan garam. Proses pengolahannya pun sangat mudah. Jeruk dikupas sampai bersih, potong dengan ukuran besar, cabe merah keriting dihaluskan. Kemudian kukus bahan-bahan tadi selama 15 menit. Setelah dingin, taburi dengan garam lalu diremas-remas sampai hancur. Jika ingin langsung mengkonsumsinya, kita tambahkan irisan bawang merah dan cabe rawit diiris tipis-tipis kemudian dicampur menjadi satu. Selesai. Bohi dungga sudah siap kita santap. Jika ingin rasa bohi dungga lebih nikmat, simpan di wadah kedap udara. Bohi dungga bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Konon katanya bisa dalam hitungan tahun. Alami, tanpa tambahan bahan pengawet. Soal rasa, pasti yummy. Ada rasa asam dari jeruk, dan pedas dari cabe rawit, membuat kita ketagihan dengan asam pedasnya. Wuih, membuat produksi air liur anda bertambah, bukan?
Bohi dungga biasanya digunakan sebagai cocolan ayam bakar atau ikan bakar yang dimasak dengan cukup simpel. Ayam atau ikan dicuci sampai bersih, lalu dibaluri dengan garam. Kemudian panggang diatas bara kayu arang hingga matang. Jadi bohi dungga melengkapi rasa dari ayam atau ikan dengan bumbu sederhana tadi.
Cara menikmatinya, cukup anda cocol lauk ke bohi dungga tadi, bisa juga dengan memakan irisan bawang dan cabe, serta sedikit bongkahan jeruk yang sudah dikukus.
Namun tidak ada salahnya jika anda mengolah lauk untuk menemani si bohi dungga ini dengan cara anda sendiri. Anda bisa bebas berkreasi sesuai selera, karena lidah yang terbiasa terpapar dengan makanan serba manis, asin, atau pedas.
Bohi dungga selain dihidangkan dalam menu sehari-hari, juga sebagai hidangan dalam acara pesta penikahan, sunatan, dan acara keluarga. Begitu kaya negeri kita Indonesia, dari ragam suku, bahasa, budaya, hingga kuliner. Menu sambal yang satu ini juga perlu anda coba di rumah. Siapapun bisa membuatnya. Jadi, selamat mencoba...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H