Di era pandemi ini virus COVID-19 terus melanda dunia, hal ini dapat mengkhawatirkan dan berdampak sangat negatif bagi kelangsungan hidup manusia. Banyak korban yang meninggal akibat dari pandemi, dengan peristiwa tersebut banyak orang melakukan segala cara agar tetap hidup sehat dan selamat terhindar dari segala penyakit salah satunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
             Tips meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi
1. Berolahraga secara teratur
       Seperti yang kita ketahui bersama, olahraga teratur selama 30 menit sehari atau minimal 3-5 kali seminggu dapat meningkatkan respon imun tubuh terhadap infeksi. Pilih olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan mudah dilakukan di masa pandemi, seperti senam, workout dirumah, jogging.
2. Mengonsumsi makanan bergizi
       Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kuat, diperlukan makan makanan yang seimbang dan bergizi. Namun, lebih diutamakan pada makanan yang mengandung protein, vitamin, mineral dan antioksidan.
3. Berjemur
       Cara meningkatkan daya tahan tubuh selanjutnya adalah berjemur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinar matahari dapat memicu produksi vitamin D, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang kuat. Oleh karena itu, berjemur selama 10-15 menit minimal 3 kali seminggu, terutama antara pukul 09.00-10.00 pagi.
4. Beristirahat dengan cukup
       Kualitas tidur sangat erat kaitannya dengan daya tahan tubuh. Tidur yang cukup dan nyenyak dapat menjaga, bahkan memperkuat daya tahan tubuh. Sebaliknya, kurang tidur dapat membuat tubuh rentan terkena penyakit.
5. Mengonsumsi suplemen
       Asupan gizi yang cukup memang diperlukan untuk mendukung kerja sistem kekebalan tubuh agar lebih kuat melawan kuman penyakit.
6. Mengonsumsi rempah-rempah
       Kandungan kimiawi didalamnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satu kandungan kimia rempah-rempah seperti jahe dan temulawak, dapat meningkatkan ekpresi enzim ACE2. Dimana enzim tersebut adalah tempat masuk beberapa jenis virus corona ke dalam tubuh. Maka, ditakutkan konsumsi kunyit, jahe, dan temulawak dapat menyebabkan tubuh mudah terinfeksi virus corona.
      Rempah-rempah dapat digunakan sebagai obat atau minuman herbal yang dapat meningkatkan kesehatan. Rempah-rempah adalah bagian dari tumbuhan yang memiliki aroma atau rasa yang kuat, digunakan sebagai pengawet atau penyedap masakan dalam jumlah kecil pada makanan. Minuman herbal seperti Jamu selalu menjadi senjata utama masyarakat Indonesia dalam memerangi penyakit. Bahan-bahan tersebut dipercaya memberikan banyak manfaat kesehatan yang dapat menjaga kekebalan tubuh.
      Selama masa pandemi ini, rempah-rempah menjadi salah satu bahan minuman herbal yang paling banyak dicari salah satunya untuk pembuatan wedang uwuh. Wedang uwuh adalah minuman jamu tradisional khas Yogyakarta, Bantul, dan Imogiri, dan mengandung berbagai macam rempah. Uwuh berasal dari bahasa Jawa yang artinya sampah. Dinamakan wedang uwuh karena terlihat berantakan seperti sampah berserakan, tapi jangan salah, minuman ini tetap sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh.
      Manfaat Wedang Uwuh yang didapatkan dari bahan-bahannya yang terdiri dari rempah-rempah antara lain
1. Jahe
  Aroma jahe yang unik secara efektif dapat mencegah dan mengobati mual dan muntah. Dalam pengobatan tradisional Asia, jahe digunakan untuk mengobati penyakit radang tulang seperti pilek, batuk, diare dan radang sendi. Jahe juga mengandung antioksidan, yang membantu menetralisir efek merusak dari radikal bebas dalam tubuh.
2. Kayu Secang
      Ramuan ini membuat wedang uwuh berwarna merah. Di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, tanaman herbal yang biasa dikenal dengan nama Caesalpinia sappan ini sudah lama dipercaya sebagai bahan pengobatan berbagai penyakit seperti sipilis, hemoptisis dan radang. Secang memiliki anti oksidan, anti kanker, sirkulasi darah dan efek menenangkan.
3.Kayu Manis
      Kayu manis dan daun kayu manis membuat wedang uwuh lebih nikmat dan memiliki sifat antioksidan. Campuran kayu manis dapat menyembuhkan banyak penyakit: sakit perut, kembung, sakit kepala sinus, kelelahan, kelebihan berat badan.
4. Daun Pala
      Komponen kimia flavonoid saponin dan polifenol dapat mengatasi batuk berdahak, membantu pencernaan, meredakan kram otot, meredakan nyeri, mengobati masuk angin, susah tidur (gangguan tidur), perut akik (melancarkan pencernaan dan menambah nafsu makan), melancarkan peredaran darah, mengusir angin (melancarkan pencernaan) . Perut kembung), antiemetik (mengatasi mual dan muntah akibat masuk angin), nyeri haid, reumatik, dll.
5. Cengkeh
      Cengkih berkhasiat menyembuhkan sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, perut kembung, masuk angin, sakit kepala, maag, batuk, telat haid, reumatik, campak, dll. Komponen kimia cengkeh adalah karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak, protein dan eugenol.
6. Gula Batu
      Gula batu memberikan rasa manis yang khas tanpa menghilangkan aroma dan citarasa asli bahan-bahan ramuan wedang uwuh.
Bahan-bahan:
- 700 ml Air
- 40 gr Serutan Kayu Secang Kering
- 50 gr Gula Batu (atau Gula Pasir)
- 6 cm Jahe (Memarkan)
- 2 Lembar Daun Kayu Manis Kering
- 3 Lembar Daun Cengkeh Kering
- 3 Lembar Daun Pala Kering
- 10 Butir Cengkeh (atau Batang Cengkeh)
Langkah Cara Pembuatan :
- Masukkan air bersih kedalam panci, kemudian masukkan kayu secang kering, jahe yang telah dibakar, daun kayu manis, kayu manis, daun cengkeh, buah dan batang cengkeh, sereh yang telah dibakar, dan kapulaga.
- Rebus hingga mendidih diatas perapian yang sedang-sedang saja.
- Aduk-aduk hingga merata dan diamkan selama kurang lebih 15 menit atau hingga tercium aroma sedap. Angkat dan saring dahulu.
- Kemudian air hasil saringan tadi direbus kembali hingga mendidih.
- Masukkan gula batu aduk hingga gula larut dan merata.
- Angkat dan tuang kedalam gelas saji kemudian wedang uwuh dihidangkan selagi hangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H