Mohon tunggu...
Shofa Habibulloh
Shofa Habibulloh Mohon Tunggu... Lainnya - semangatt

dengan membaca kita tahu dunia, dengan menulis dunia tahu kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gema Arunika

26 November 2020   14:29 Diperbarui: 26 November 2020   14:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dersik menyapa menggugah asa
Massa terlena menyerukan senja
Demokrasi pancasila hanya ucapan semata
Wajarlah, negara +62 itu katanya

Disaat bangsa gencar akan dunia maya
Pemangku pangkat sibuk harta melupakan negara
Sang pengabdi bangsa telah mengorbankan nyawa
Sedangkan warga enggan menjemput arunika

Menyeret pemuda menjemput cita – cita nyata
Dengan sebutan generasi penerus bangsa
Menegaskan arti merdeka sebenarnya
Walaupun entah kapan terjadinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun