Pekanbaru | Gurindam12.co – Seperti kita ketahui bersama kondisi harga untuk komoditas kelapa sawit dan karet yang sampai saat ini menjadi sumber ekonomi untuk masyarakat pedesaan sangat tidak stabil. Ada kalanya harga tersebut merangkak naik walaupun perlahan, namun ada kalanya juga harga tersebut turun drastis. Kondisi seperti ini tentunya sangat meresahkan apalagi untuk masyarkat pedesaan yang menggantungkan kehidupan mereka dari sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Untuk itu, sangat dibutuhkan pendapatan alternatif untuk masyarakat yang menggantungkan kehidupan mereka dari sektor perkebunan, salah satunya adalah beternak sapi tanpa rumput.
Beternak Sapi Tanpa Rumput
Tentunya beternak sapi yang ditawarkan untuk menjadi sumber pendapatan alternatif masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada sektor perkebunan bukanlah beternak sapi secara konvensional (tradisional) seperti yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Konsep yang ditawarkan adalah beternak sapi tanpa rumput. Bagaimana bisa?
Konsep beternak sapi tanpa rumput ini merupakan sebuah konsep pendapatan alternatif untuk masyarakat yang selama ini menggantungkan kehidupannya pada sektor perkebunan khususnya kelapa sawit. Konsep ini akan mengintregasikan perkebunan kelapa sawit dengan ternak sapi. Apa kaitan kebun kelapa sawit dengan ternak sapi?
Intregasi Kebun Sawit Dengan Ternak Sapi
Desa Bukit Harapan yang secara administrasi berada di Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Propinsi Riau yang juga difasilitasi oleh Yayasan Mitra Insani yang mencoba memulai konsep beternak sapi tanpa rumput ini. Mengingat desa Bukit Harapan ini hampir sebagian besar masyarakatnya adalah petani kelapa sawit, sehingga mencoba mencari cara bagaimana pelepah sawit yang selama ini kita memasuki proses panen buah sawit tidak terpakai bisa diubah menjadi pakan untuk ternak sapi. Dan pada akhirnya mereka menemukan cara pengolahan pelepah sawit dapat digunakan untuk menjadi pakan ternak sapi.
Dengan berulang kali melakukan modifikasi, akhirnya masyarakat Desa Bukit Harapan yang tergabung dalam Kelompok Ternak Maju Bersama menemukan sebuah Mesin Pencacah yang digunakan untuk merubah pelepah sawit menjadi pakan untuk ternak sapi. Tentunya pakan ternak dari pelepah sawit ini akan diberi tambahan nutrisi (komponen pendukung) lainnya sebelum disajikan.
Tentunya dengan konsep seperti ini sapi-sapi yang diternakkan akan ditenmpatkan di sebuah kandang. Tidak lagi digembalakan secara liar. Manfaat lainnya dari konsep beternak sapi dengan memanfaatkan pelepah sawit sebagai pakan ternak adalah kotoran ternak yang dihasilkan. Secara berkala, kotoran sapi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk perkebunan kelapa sawit mereka. Dan hal ini akan mengurangi ketergantungan kebun sawit pada pupuk kimia yang selama ini keberadaan dan posisi harganya yang fantastis.
Sehingga sangat dimungkinkan bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan kehidupannya pada sektor perkebunan kelapa sawit untuk mengadopsi konsep beternak sapi tanpa rumput yang dilakukan oleh Kelompok Ternak Maju Bersama Desa Bukit Harapan ini. Dengan demikian masyarakat akan memilki sumber pendapatan alternatif selain dari sektor perkebunan kelapa sawit.
Bagi anda yang ingin mengetahui lebih lanjut informasi tentang beternak sapi tanpa rumput ini, anda bisa menghubungi Yayasan Mitra Insani.
Untuk Melihat Videonya Silahkan KLIK