Mohon tunggu...
Shodik Purnomo
Shodik Purnomo Mohon Tunggu... -

www.lensawisata.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MAPALA Desak Pemerintah Tegakan Hukum Kematian Satwa Liar

30 November 2012   09:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:26 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekanbaru | Gurindam12.co – Mahasiwa Pecinta Alam mendesak Pemerintah untuk penegakan hukum terhadap kematian dan perdagangan satwa liar di kantor BBKSDA Provinsi Riau. Kamis, 29/11/2012.

Sekitar 15 organisasi pecinta alam di Pekanbaru mengawali aksi mereka dengan cara melakukan berjalan kaki sejauh 3 KM dari Kantor BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam) Provinsi Riau. Setibanya di sana, massa aksi langsung melakukan orasi yang di iringi teaterikal satwa liar.

Aksi ini dilakukan setelah terjadi kematian gajah pada tanggal 11/11/2012 lalu. Ini membuat catatan sejarah panjang tidak selesainya permasalahan kematian satwa liar atas proses hukum yang berlaku. Tidak hanya gajah saja yang mati mengenaskan, tetapi Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae).

“Pada tahun 2012 khusus gajah mati tercatat sebanyak 15 ekor. Dan hingga saat ini belum ada vonis siapa yang bertanggung jawab atas kematian gajah tersebut”. Ujar Mambo.

Tetapi sangat berbeda dengan keterangan yang disampaikan oleh Kepala BBKSDA A. Saerozi menegasakan bahwa satwa gajah Sumatra yang mati hanya 12 ekor.

“Dari 12 gajah yang mati, adanya di taman nasional. Dan dari 12 kasus baru 5 yang di rekonstruksi”. Kata Serozi.

Zulkifli yang juga sebagai tim negosiator dalam aksi ini menyampaikan bahwa ini harus diusut tuntas.

“Kasus ini harus diusut tuntas, dan informasi yang kami himpun tidak ada satupun tidak ada penyelesaian kasus satwa lindung. Kami menuntut kepada pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan kasus-kasus yang ada”.  Ujar Zul

Tahun 2009 Gajah Riau Tinggal 300 Ekor

Dalam keterangan WWF Riau melalui Syamsidar di media massa bahwa kematian gajah di tahun 2012 ini sudah 15 ekor. Dan sejak tahun 2004 hingga saat ini kematian satwa liar di Riau belum ada yang berakhir dengan vonis hukum.

“Jika ini terus dibiarkan maka gajah di Riau bakal punah, karena data tahun 2009 lalu hanya tinggal 300-an ekor saja. Sedangkan dalam tahun 2012, hingga November ini sudah 15 ekor gajah yang mati,” ungkap Syamsidar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun