Probolinggo (22/08/2021) -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat sebuah program baru dimasa pandemi yang bernama PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa), dimana program tersebut dapat diikuti oleh seluruh Mahasiswa yang nantinya hasil dari kegiatan ini dapat digunakan untuk menggantikan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Tim PMM mengikuti program ini dan masuk ke dalam Gelombang 12 Kelompok 4 dengan memilih lokasi di Desa Bhinor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probilinggo. Salah satu program kerja dari Tim PMM ini adalah membantu anak-anak Madrasah dalam proses pembelajaran.
Seperti yang kita ketahui bahwa di masa Pandemi seperti sekarang ini kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online, hal ini membuat anak-anak Madrasah di Desa Bhinor merasa jenuh dan kesulitan dalam memahami setiap materi yang diberikan. Kebanyakan anak Madrasah mengatakan bahwa mereka merasa kesulitan dengan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.
"Saya kurang menyukai mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris, sehingga saya merasa kesulitan memahaminya, dan juga merasa cepat bosan saat mempelajarinya!" Ujar mereka.
Melihat kondisi seperti ini Tim PMM membantu memberikan tips cara asik belajar tidak bosan. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar Tim PMM mengajak anak-anak Madrasah untuk mengaji terlebih dahulu, setelah itu Tim PMM melakukan proses pembelajaran dengan menyampaikan materi Matematika dan Bahasa Inggris, serta memberikan tips cara cepat dalam menghitung, mengingat kedua mata pelajaran itu sangat penting untuk mereka kedepannya.Â
Setelah materi disampaikan anak-anak Madrasah diminta untuk maju satu per satu agar dapat mempraktekkan secara langsung meteri yang telah diberikan. Bukan hanya itu saja Tim PMM mengadakan mini games disetiap akhir kegiatan pembelajaran yang terkadang dilakukan dengan membagi menjadi beberapa kelompok atau individu yang nantinya pemenang dari mini games tersebut akan mendapatkan hadiah.Â
Di hari berikutnya Tim PMM melakukan review materi yang telah disampaikan di hari sebelumnya untuk memastikan bahwa mereka masih mengingatb materi sebelumnya. Kemudian beberapa anak Madrasah mengatakan bahwa dengan cara ini dapat membantu memudahkan mereka dalam memahami materi Matematika dan Bahasa Inggris.
"Mbak, ternyata mata pelajaran yang kami anggap susah dapat kami pahami melalui tips yang mbak terapkan, mulai dari cara menghitung cepat dan tambahan kosa kata yang diberikan!" Ujar mereka.
Melalui kegiatan ini Tim PMM berharap anak-anak Madrasah dapat menerapkan tips yang telah diberikan, dan tetap mempunyai keinginan untuk terus belajar dan jangan merasa puas terlebih dahulu agar dapat terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H