Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam, yang mana pada kesempatan kali ini saya masih diberi nikmat sehat dan nikmat iman sehingga masih bisa melanjutkan aktivitas berupa menulis analisis terjemah ini.
Adapun tujuan dari penulisan analisis terjemah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas ujian akhir semester pada mata kuliah Tarjamah, tak hanya itu tujuan dari penulisan ini tiada lain untuk menambah wawasan bagi kita semua khususnya untuk saya pribadi yang semoga karena adanya karya tulis ini bisa memberikan manfaat yang membangun bagi kita semua. Aamiin Allahuma Aamiin..
Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada Ustadz Toto Edidarmo, M.A selaku dosen pengampu mata kuliah Tarjamah ini. Kemudian saya sangat menyadari bahwa dalam penulisan analisis terjemah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan untuk kedepannya.
Dalam artikel ini saya akan menganalisis terjemahan teks bahasa Arab-Indonesia dari penggalan ayat, hadits dan perkataan ulama.
pembahasan:
pertama analisis terjemah Q.S Al-Fath:8
Artinya: " "Sesungguhnya Kami mengutus engkau (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan" (QS Al Fath ayat 8)
Dalam teks terjemahan di atas saya menyadari bahwa analisis kualitas ayat tersebut berada pada tingkat yang bagus sebab terjemahan ayat al-qur'an di atas sudah sesuai dengan kaidah penerjemahan, ketika saya lihat kembali dan saya bandingkan dengan terjemahan al-qur'an yang lain (al-qur'an kemenag) ternyata teks di atas tidak ada yang berubah dan tidak ada yang diubah. Artinya kualitas terjemahan teks tersebut sudah sangat spesifik dan sudah memenuhi kriteria penerjemahan yang baik.
Kemudian analisis terjemahan yang kedua terdapat pada hadits berikut ini.
: . : . : . ~ ~
Artinya: "Rasulullah bersabda: tiga golongan manusia yang tidak diajak bicara Allah di hari kiamat dan Allah tidak melihat mereka dan tidak akan membersihkan dosa mereka. Dan bagi tiga golongan manusia itu siksa yang pedih. Rasulullah mengucapkannya tiga kali. Abu Dzar berkata: Mereka merugi, siapakah mereka wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Orang yang memanjangkan pakaiannya (sampai terseret-seret ke tanah), dan orang yang suka mengungkit-ungkit (pemberian), dan orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu. Dan satu riwayat sampai bawah tumit.