Perancanaan pembangunan tidak terlepas dari ekonomi pembangunan, dimana dalam ruang geraknya memperlukan strategi pembangunan. Perancangan pembangunan merupakan suatu kebijakan dan program pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, dan makmur. Perencanaan pembangunan sangat diperlukan untuk mengatasi ketimpangan distribusi pendapatan dan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita, dan adanya ekpansi ekonomi suatu daerah ke daerah lain. Adapun tujuan perencanaan pembangunan yaitu dapat mengarahkan kegiatan dengan tujuan pembangunan, mempernaiki penggunaan sumber daya publik yang tersedia, dan memperkirakan hambatan, potens di masa yang akan datang.
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses menaikkan pada pendapatan total serta pendapatan perkapita penduduk dalam jangka panjang. Perkembangan ekonomi  berkaitan dengan pertambahan penduduk sebab pertambahan penduduk dapat menentukan suatu kebijakan pembanguan terutama pada tingkat nasional dan juga dalam pemerataan pendapat.  Pertambahan penduduk bertujuan untuk memaksimalkan seluruh sektor perekonomian dengan menghasilkan suatu barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dalam bentuk peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahun. Selain itu pertumbuhan penduduk dapat memperluas pasar dan tingginya tingkat spesialisasi dalam perokonomian. Perekonomian dalam perkembangan ekonomi segala aktivitas masyarakat mengenai kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Banyaknya jumlah penduduk dapat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya laju pertumbuhan. Dengan adanya laju pertumbuhan maka tingkat kegiatan ekonomi semakin bertambah dan mempercepat proses pertumbuhan ekonomi. Adapun permasalah mengenai laju pertumbuhan yaitu kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Hal tersebut menimbulkan permasalahan mengenai sosil ekonomi, kesejahteraan, keamanan, ketersediaan air bersih, ketersediaan lahan untuk pemukiman dan kebutuhan pangan yang merupakan sangat krusial dalam kebutuhan manusia.
Adapun kemiskinan yang menjadi masalah serius dalam pembangunan nasional di Indonesia. Namun dalam pembangunan ekonomi, kemiskinan dapat berdampak positif yaitu dapat mengurangi jumlah kemiskinan yang ada di Indonesia apabila pembangunan ekonomi berpihak kepada penduduk miskin. Pembangunan seharusnya menyebar disetiap golongan pendapatan, termasuk penduduk miskin.
Pembangunan ekonomi diperlukan upaya dalam menentukan potensi yang dimiliki masing-masing wilayah. Supaya sumber daya yang tersedia bisa terarah dalam pengembangannya dan dikelola dengan baik melalui pemerintah maupun dari sektor swasta. Selain itu, pembangunan ekonomi menjadi salah satu tolak ukur untuk melihat keberhasilan suatu wilayah dalam pembangunan dari berbagai macam sektor ekonomi dan memberikan konstribusi terhadap kemajuan ekonomi.
Pada umumnya sebagian negara berkembang seperti Indonesia, pembangunan ekonomi wilayah dapat memunculkan masalah yaitu seperti kesenjangan wilayah dan pemerataan pembangunan. Hal tersebut membuat pemerintah terus menjalankan berbagai kebijakan untuk meningkatkan aktivits ekonomi, menangani ketimpangan wilayah, serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional untuk sekarang maupun masa yang akan datang. Â Kesenjangan wilayah disebabkan adanya perbedaan karakteristik wilayah dan sumber daya alam serta kondisi penduduk yang bermukim didaerah tersebut. Selain itu, potensi disetiap daerah berbeda-beda menyebabkan kurang meratanya pembangunan di setiap daerah. Hal tersebut dapat menyebabkan penyebaran kegiatan ekonomi tidak merata akibat sarana dan prasaran yang tidak memadai.
Pengembangan wilayah menjadi salah satu aspek penting yang perlu di perhatikan dalam upaya pemerataan pembangunan di setiap wilayah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengetahui daerah yang menjadi pusat-pusat pertumbuhan dan memberikan efek terhadap daerah atau wilayah sekitar yang menjadi pusat pertumbuuhan. Pusat pertumbuhan merupakan suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga membentuk pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi kawasan-kawasan lainnya. Pusat pertumbuhan terbagi menjadi dua macam yaitu secara fungsional dan geografi. Secara fungsional, pusat pertumbuhan adalah adalah suatu lokasi pemusatan kelompok usaha yang memiliki unsur kedinamisan. Sedangkan secara geografis, pusat pertumbuhan adalah suatu lokasi yang terdapat fasilitas yang lengkap sehingga menjadi pusat daya tarik masyarakat.
Pusat pertumbuhan berkaitan erat dengan pertumbuhan perekonomian. Pada umumya daerah yang menjadi pusat perekonomian juga menjadi daerah pusat pertumbuhan, seperti halnya kota Jakarta. Selanjutnya, pusat pertumbuhan perekonomian adalah suatu kawasan atau daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi secara pesat yang ditandai dengan banyaknya aktifitas perekonomian yang ada didalamnya meliputi bidang perdagangan dan jasa, bidang industry dan lain sebagainya. Biasanya masyarakat mengunjungi wilayah yang menjadi pusat perekonomian untuk memenuhi kebutuhannya yang belum terpenuhi di wilayahnya. Â
Suatu daerah atau kawasan menjadi pusat pertumbuhan  di pengaruhi oleh beberapa factor antara lain sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sebuah kawasan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan dikelola dengan baik serta sumber daya manusia memadai dapat menjadi pusat pertumbuhan dan memberi dampak bagi daerah tersebut dan sekitarnya. Sumber daya manusia disini memiliki peran dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam. Selain itu ada factor lain yaitu lokasi, topografi, iklim, geografi yang berpengaruh pada pusat pertumbuhan. Wilayah dataran rendah berpotensi lebih mudah berkembang pesat disbanding dataran tinggi, salah satu penyebabnya yaitu akses jalan. Terdapat industry yang menjadi factor penting lain dalam pertumbuhan pusat sebab dengan banyaknya kegiatan ekonomi dapat memunculkan lapangan pekerjaan sehingga hal tersebut bisa menjadi pusat pertumbuhan. Selain itu ketersediaan sarana dan prasarana dapat berperan menjadi pusat pertumbuhan, dengan tersedia sarana dan prasana yang lengkap, perkembangan ekonomi semakin pesat. Hal tersebut mendorong terciptanya pusat pertumbuhan.
Adapun mekanisme yang dilakukan dalam menganalisis untuk menentukan pusat pertumbuhan ekonomi yaitu pertama, melalui analisis skalogram merupakan suatu analisis yang di gunakan untuk mengetahui kemampuan suatu daerah dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Analisis scalogram dapat digunakan dalam menentukan fungsi fasilitas tanpa memperhatikan jumlah atau kuantitasnya di suatu daerah. Semakin lengkap pelayanan, menunjukan bahwa daerah tersebut merupakan pusat pertumbuhan.
Kedua, analisis gravitasi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk melihat ukuran dan jarak antara dua tempat yang artinya pusat pertumbuhan dengan daerah lainnnya dan seberapa jauh sebuah daerah yang menjadi pusat pertumbuhan dalam mempengaruhi daerah sekitar. Semakin besar interaksi yang dihasilkan, maka hubungan interaksi semakin kuat.