Mohon tunggu...
Shivani Quinones
Shivani Quinones Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hemat Pengeluaran, Inovasi Sabun dari Limbah! - Recycling Your Waste 1001 : Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Pembersih

12 Agustus 2022   19:01 Diperbarui: 12 Agustus 2022   22:42 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Limbah Minyak Jelantah ke Penjual Angkringan/dokpri 

Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang (11/08/22) -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 telah melaksanakan kegiatan Program Kerja Monodisiplin yaitu Recycling Your Waste 1001 : Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah menjadi Sabun Pembersih Ramah Lingkungan di RW 07 Kelurahan Lamper Tengah.

Salah satu usaha yang ditemukan di Kelurahan Lamper Tengah adalah usaha angkringan yang menjual aneka jajanan gorengan dan minuman. Dalam memasak jajanan tersebut, penjual angkringan pastinya akan menggorengnya dengan menggunakan minyak goreng. Minyak goreng ini idealnya digunakan sebanyak hingga 3-4 kali dalam penggorengan. Apabila digunakan berkali kali akan menyebabkan minyak goreng mengandung senyawa yang lebih jenuh. 

Senyawa tersebut akan mengalami dekomposisi sehingga kandungan atau zat yang dimilikinya menjadi rusak dan bersifat beracun bagi tubuh. Apabila minyak jelantah ini dikonsumsi oleh manusia, maka dampaknya akan membuat kerusakan pada pembuluh darah, penyakit jantung, kerusakan jaringan usus halus, penyakit kanker, kerusakan organ hati dan jenis penyakit serius lainnya.

Karena efek buruk yang dihasilkan tersebut, maka pilihan yang digunakan adalah dengan tidak mengkonsumsi minyak jelantah tersebut dan membuangnya ke lingkungan sekitar. 

Pilihan ini bukan pilihan yang tepat karena akan menimbulkan masalah lain di lingkungan seperti penyumbatan pipa-pipa saluran air. Limbah yang terbuang ke pipa dapat menyumbat pipa pembuangan karena pada suhu rendah minyak akan membeku dan menggangu jalannya air pada saluran pembuangan. 

Selain itu minyak jelantah mampu menyebabkan terganggunya ekosistem sungai akibat minyak yang menghalangi sinar matahari masuk, pencemaran tanah sehingga tanah menjadi tidak subur dan mempengaruhi kandungan mineral dalam air bersih.

Untuk meminimalisir dampak buruk yang akan terjadi di lingkungan akibat limbah minyak jelantah tersebut, Shivani Quinones (Mahasiswa Teknik Lingkungan KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022) berinisiatif dalam melaksanakan Program Kerja Monodisiplin tentang Edukasi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah menjadi Sabun Pembersih Ramah Lingkungan. 

Kegiatan Program Kerja Monodisiplin ini terdiri dari dua kegiatan utama didalamnya yaitu pemberian edukasi mengenai limbah minyak jelantah disertai dengan pemberian sabun pembersih yang telah jadi ke beberapa penjual angkringan gorengan di RW 07 Kelurahan Lamper Tengah.

Kegiatan edukasi pemanfaatan limbah minyak jelantah ini dilaksanakan Hari Senin, 01 Agustus 2022. Edukasi yang dilakukan membahas tentang minyak jelantah, prinsip 3R, dampak minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan, dan pemanfaatan minyak jelantah kedalam bentuk produk lain. 

Cara pemanfaatan limbah minyak jelantah yang dipilih adalah dengan membuat sabun pembersih. Bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembuatan pestisida organik sangat sederhana karena hanya membutuhkan beberapa bahan tambahan saja seperti arang dan soda api (NaOH). Alat yang digunakan juga mampu berasal dari yang sudah tidak terpakai seperti botol bekas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun