minat baca di Indonesia sangat memprihatinkan. Meskipun kita hidup di zaman informasi yang begitu canggih dan mudah diakses, rendahnya tingkat membaca menunjukkan adanya ketimpangan literasi di negara ini. Terhentinya
Dalam kondisi tersebut, penting bagi siswa kita untuk ikut serta dalam menumbuhkan minat baca di Indonesia. Sebagai generasi muda yang terpelajar, kita memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif dalam budaya literasi di negara kita.
Pertama, kita perlu memberikan contoh yang baik. Menjadi kutu buku yang aktif dan menunjukkan kecintaan kita terhadap membaca kepada orang-orang di sekitar kita memiliki dampak positif. Kita dapat berbagi buku dengan teman, bergabung dengan kelompok diskusi buku, atau bahkan menjadi sukarelawan di perpustakaan untuk menginspirasi orang lain untuk membaca.
Kedua, penggunaan teknologi harus bijak. Di era digital ini, sangat mudah untuk mengakses e-book, buku audio, dan platform online lainnya. Kita dapat memanfaatkannya sebagai sumber bacaan yang praktis dan menarik. Namun, kita juga harus berhati-hati agar teknologi tidak menggantikan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan fisik. Keseimbangan antara teknologi dan buku cetak sangat penting.
Ketiga, kerjasama dari berbagai pihak diperlukan. Pemerintah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung minat baca. Program-program seperti kampanye literasi, pembangunan perpustakaan berkualitas, dan subsidi buku untuk masyarakat kurang mampu dapat menjadi langkah awal yang efektif. Selain itu, menanamkan minat baca sejak dini juga sangat penting. Pendidikan di sekolah harus memberikan perhatian yang cukup terhadap literasi dan membaca. Pembelajaran yang kreatif dan interaktif, kegiatan membaca bersama, dan ketersediaan perpustakaan sekolah yang memadai dapat mendorong minat baca sejak dini.
Sebagai mahasiswa, kita juga dapat memanfaatkan pengetahuan dan minat kita di bidang sastra dan bahasa untuk berkontribusi. Menulis artikel opini, mengadakan acara literasi di kampus, atau bahkan memulai komunitas membaca adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil. Meningkatkan minat baca di Indonesia adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan masa depan yang lebih cerdas dan berpendidikan. Melalui membaca, kita dapat mengembangkan pengetahuan, imajinasi, dan keterampilan berpikir kritis. Selain itu, minat baca yang tinggi juga berpotensi meningkatkan kemampuan komunikasi dan menumbuhkan rasa empati dalam masyarakat.
Mari kita bergandengan tangan dalam melawan rendahnya minat baca di Indonesia. Setiap individu memiliki peran penting dalam membawa perubahan, dan sebagai mahasiswa, kita memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan positif ini. Mari kita menjadikan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan, menginspirasi, dan merangsang perkembangan pribadi dan sosial.
******
Nama Shiva Aulya Putri Jonardi Kuliah di Universitas Pamulang jurusan Sastra Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H