                                                                                            Sumber gambar: Kompas.com
Penulis: Shiva Clarancia
SUNGGUH ini adalah kabar yang sangat menggembirakan. Indonesia berhasil menjadi salah satu negara terbaik dengan kemampuan menangani kasus Covid-19. Indonesia mampu menurunkan kasus sebanyak 58% hanya dalam kurun waktu dua pekan. Hal ini tentu saja sangat menggembirakan, mengingat Indonesia sempat dikabarkan menjadi salah satu negara yang buruk dalam menangani penyebaran virus Covid-19 ini.
Saat ini angka penyebaran Covid-19 tidak melebihi angka 10.000 kasus per harinya. Angka ini  menjadi cerminan bahwa Indonesia mempunyai sistem penanganan yang baik. Sistem penanganan melalui peraturan akan protokol kesehatan dengan menucuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan merupakan cara-cara yang telah dipikirkan oleh pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19 ini. Tidak hanya peraturan akan protokol kesehatan. Pemberian Vaksin yang cepat terhadap masyarakat yang terdiri atas dosis satu, dan dosis dua juga merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menekan angka positif virus Covid-19.
Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan pada Sabtu (18/9/2021) kasus positif Covid-19 tercatat 3.385 dari kasus sebelumnya yang tercatat sebanyak 3.835. Kabar baiknya angka sembuh dari kasus ini 7.076 yang terjadi pada hari tersebut. Masyarakat yang mau mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah akan sangat membantu dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19 ini.
Bagaimana keadaan pandemi bisa menjadi lebih baik? Ketaatan rakyat Indonesia dalam mengikuti protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sangat berdampak bagi pandemi yang sedang terjadi di Indonesia. Selain itu, PPKM atau Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat juga yang sebelumnya berada dilevel tinggi semakin harinya menurun pada level yang lebih kecil.Â
Gubernur jakarta Anies Baswedan mengeluarkan keputusan Nomor 1245 Tahun 2021 sejak 19 Oktober sampai dengan 1 November bahwa Jakarta berada dalam PPKM level 2. Berita ini sangat menggembirakan untuk warga Jakarta mengingat dahulu Jakarta menjadi kota dengan zona merah. Zona merah ini menjadi zona yang berbahaya karena penyebaran virus Covid-19 sangat rentan dan tinggi
 Sampainya Indonesia di level ini dan mendapatkan penghargaan akan salah satu negara terbaik dalam menangani kasus penyebaran virus Covid-19 ini bukanlah perjuangan yang mudah. Mengingat pada awal pandemi hanya dua orang yang terkonfirmasi hingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang terkonfirmasi virus Covid-19 ini.Â
Tidak hanya bidang kesehatan yang terdampak oleh pandemi ini, tetapi bidang-bidang lainnya seperti ekonomi, pariwisata juga terdampak. Bahkan bidang pariwisata di Bali hampir mati akibat penyebaran virus Covid-19 yang teramat cepat.
Beberapa karyawan mal, ojek online, dan pedagang kecil lainnya menjadi orang-orang yang mendapatakan keputusan PHK dari perusahaan tempat mereka bekerja. Perusahaan tidak sanggup lagi dalam membayar gaji-gaji para karyawan karena minim pemasukan yang didapatkan oleh perusahaan. Ojek online yang sepi pelanggan karena orang-orang yang biasanya menggunakan jasa ojek online untuk pergi bekerja harus melakukan kegiatan bekerja dari rumah atau yang dikenal dengan Work From Home. Pedagang kaki lima sepi dengan pelanggan yang biasanya membeli karena sedikitnya aktivitas diluar rumah yang diizinkan pemerintah.
Beberapa mal bahkan tutup karena masyarakat Indonesia mulai mengikuti anjuran protokol kesehatan, dan minimnya pemasukan sehingga masyarakat Indonesia harus hemat demi keberlangsungan hidup di masa pandemi. Namun, sekarang Indonesia telah berhasil melewati masa-masa sulit, dan mengerikan tersebut. Aktivitas mal sudah diizinkan untuk beroperasi dengan mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah. Beberapa sekolah sudah memberlakukan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan, dan mengikuti peraturan yang sudah pemerintah Indonesia buat.
