Menjadi seseorang yang terkenal memanglah kebanggan. Namun, yang perlu dipertanyakan adalah apakah terkenalnya itu karena hal yang positif atau justru hal yang negatif.Â
Dewasa ini, hal – hal yang berkaitan dengan Korea Selatan, baik aktor/aktris maupun penyanyi, semakin marak diperbincangkan, terutama di kalangan remaja. Dari iklan produk skincare hingga platform jual beli, umumnya menggunakan idol korea sebagai Brand Ambassador.
Menjadi sosok yang terkenal di Indonesia lebih mudah dibandingkan dengan Korea Selatan. Contohnya, mantan polisi yang bernama Norman Kamaru. Norman Kamaru terkenal karena videonya yang meng-cover gerakan lagu India.Â
Meskipun, Ia sudah memiliki pekerjaan tetap sebagai polisi, Ia justru memilih untuk keluar dari polisi dan lebih memilih untuk menjadi seorang artis.Â
Tetapi, lihatlah sekarang, apakah Ia tetap sering muncul di TV atau justru Ia menghilang tanpa kabar. Memang benar, menjadi artis akan berpenghasilan lebih banyak dibandingkan polisi, namun yang perlu diingat ialah tidak selamanya karya artis itu diterima oleh masyarakat, artinya menjadi artis merupakan pekerjaan yang musiman, semuanya tergantung pada selera masyarakat saat itu.
Dan masih banyak contoh lainnya yang terkenal hanya karena viral di media sosial lalu diundang di berbagai TV nasional. Padahal TV nasional merupakan media yang bisa dijangkau oleh siapapun tanpa memandang umur.
Seharusnya TV nasional bisa menayangkan hal – hal yang positif, tidak hanya karena terkenal di salah satu media sosial langsung di undang, apalagi jika terkenalnya bukan karena prestasi alias karena sensasi.Â
Sebenarnya, tayangan di TV nasional juga banyak yang menayangkan tayangan yang positif dan bermanfaat, seperti Indonesian Idol, X factor Indonesia, Rising Star dan lainnya, terutama untuk menciptakan penyanyi Indonesia yang berkualitas.
Memang ajang pencarian bakat di Indonesia sangat banyak, tapi tidak semua yang lolos dan juara langsung diterima oleh masyarakat. Apalagi ajang pencarian bakat di Indonesia mengandalkan voting publik sebagai hasil akhir. Meskipun juara satu, tidak menutup kemungkinan juara lainnya lebih terkenal.Â
Contohnya Maria Simorangkir, juara satu Indonesian Idol season 9, ia kalah terkenal dengan lulusan idol lainnya yang hanya peringkat enam atau tujuh, yaitu Marion Jola dan Brisia Jodie. Artinya, di Indonesia terkenalnya penyanyi bukan hanya karena prestasi yang dicapai, tetapi juga karena lagu lagu yang dibawakan itu sesuai atau tidak dengan selera masyarakat luas.
Berbeda dengan Korea Selatan, menjadi seseorang yang terkenal di Korea Selatan tidaklah mudah. Mereka yang ditayangkan di TV nasional memanglah orang pilihan, dan sebelumnya telah di training di agensi masing – masing.Â