Mohon tunggu...
Shiswoyo
Shiswoyo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Juang

Cerita juang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kerinduan

9 Juli 2021   07:15 Diperbarui: 9 Juli 2021   07:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebersamaan denganmu adalah hari-hari yang tidak akan pernah ingin aku lewati sedikitpun. Kisah yang selama ini kita bangun bersama, tentang sebuah rasa yang selama ini membersamai kehidupanku, tentang sebuah bahagia yang begitu sangat berharga dalam setiap detiknya. Jauh sebelum dirimu meninggalkanku, dan semestapun benar-benar mengizinkan kita untuk berpisah. Meski begitu aku tidak pernah sedikitpun merasa benci akan dirimu. Aku tidak pernah berpikiran untuk menghilangkan semua memori ingatan tentang kita saat masih bersama. Karena aku yakin, saat hal terburuk yang menimpa diriku saat kita bersama, akan menjadi sebuah ingatan yang paling dikenang ketika aku merindukan seseorang yang saat itu juga menyakitiku.

Dan yang perlu dirimu tau, saat ini aku benar-benar merasakan apa yang mungkin orang-orang rasakan saat tidak lagi bersama dengan seseorang yang sangat di sayang. Izinkan aku untuk mengenang sebuah senyuman yang pernah begitu larut di pelupuk mataku. Aku kembali mengingat sebuah senyum yang pernah membuatku terdiam tanpa kata sebelum sapamu kembali menyadarkanku. Semesta kembali menghadirkan rindu yang semestinya harus kunikmati sendiri. Rindu yang hadir dalam gelap malam yang selalu membayangiku untuk merasakan sakitnya kerinduan setelah sebuah kepergian seseorang itu terjadi.

Akan tetapi yang kurasakan saat ini mungkin terlihat wajar bagi setiap orang. Aku sempat berfikir, apa jadinya kehilangan seseorang tanpa sebuah kerinduan? Bukankah itu sangat terasa aneh, aku rasa setiap orang yang kehilangan akan mengalami sebuah kerinduan, akan tetapi kerinduan yang seperti apa yang akan mereka rasakan. Sebuah penyesalan kah? Atau sebuah rasa yang membuat dirinya akan tersenyum ketika dirinya merasakan sebuah kerinduan atas seseorang.

Mungkin beberapa orang menutupi atau bahkan pura-pura tidak tahu atas sebuah kerinduan yang dirasakannya, karena mungkin bagi dirinya merindukan seseorang yang telah pergi akan membuatnya terlihat bodoh dan akan kembali merasakan kesakitan yang terjadi pada saat kejadian itu menimpa orang tersebut.

Yang semestinya perlu kita lakukan agar tidak merasakan sakitnya sebuah kerinduan atas kepergian seseorang adalah dengan membuka mata, melihat bahwa sejatinya kehidupan akan selalu berganti dari senang menjadi sedih begitupun sebaliknya. Semuanya akan segera berlalu jadi selama apapun dan sepahit apapun yang kita rasakan kita perlu menerima sebuah konsekuensinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun