Mohon tunggu...
Shiswoyo
Shiswoyo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Juang

Cerita juang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kereta Rindu

24 April 2021   14:19 Diperbarui: 24 April 2021   14:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah tempat duduk kosong nampak terlihat, tepat di depan sebelah kanan posisiku duduk.
Sekilas aku membayangkan sebuah rupa wajah seseorang yang paling aku rindukan.
Sesaat bayangmu kini pindah.
Serasa berada tepat disampingku.
Menghangatkan raga.
Dalam gerbong berpenyejuk udara.

Kuteguk secangkir kelam rindu.
dan pahitnya lara bercampur sendu.

Terdengar suara keras di luar gerbong.
Batu diatas besi rel tergiling harapan pilu.
Kereta melaju dengan cepat.
Menghantarkan bayangmu.
Yang masih saja berkeliaran dalam pikiranku.

Aku berharap
Rindumu tak pernah pamit
Beserta seluruh hatimu
Karena ada bagian sisa rindu
Yang sepatutnya harus kita jaga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun