Ketika menginjak usia remaja, jerawat menjadi salah satu masalah utama yang harus dialami para remaja yang biasa dikatakan pubertasi. Jerawat muncul karena hormon belum seimbang dan produksi minyak dan sebum yang cenderung berlebihan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa jerawat juga muncul saat usia dewasa, bahkan ketika sudah 30 tahun keatas dan jumlahnya pun semakin banyak.
Sebuah penelitian mengatakan ada 25% wanita di usia 40 tahun yang kulitnya berjerawat. Lebih mengejutkannya lagi, wanita usia paruh baya pun tak lepas dari jerawat yang timbul, mengganggu penampilan. Sebanyak 15% wanita usia 50 tahun juga masih 'berperang' melawan jerawat.
Mengapa kini makin banyak wanita usia dewasa yang masih memiliki masalah dengan jerawat? Jerawat umumnya disebabkan oleh produksi minyak alami (sebum) yang berlebihan pada kulit. Kelebihan sebum, ditambah sel kulit mati yang menumpuk akan menutupi pori-pori. Pori-pori yang tersumbat ini bisa terinfeksi oleh bakteri pada sebum dan kemudian tumbuhlah benjolan-benjolan kemerahan pada wajah yang umum disebut jerawat.
Selain produksi sebum berlebihan, gaya hidup juga ikut mempengaruhi. Seperti waktu tidur yang terlalu malam, makan makanan yang tidak sehat serta tidak cukup tidur. Namun, mungkin banyak wanita yang belum tahu kalau shampo yang Anda gunakan sehari-hari bisa menjadi pemicu tumbuhnya jerawat di usia dewasa.
Shampo yang mengandung minyak dan pelembab tinggi, serta kondisioner dan produk penataan rambut lainnya sangat berpotensi memunculkan jerawat. Pakar kecantikan kulit dan kosmetik, Dr Rachael Eckel menjelaskan bahwa produk-produk perawatan rambut yang langsung mengenai kulit wajah menjadi salah satu dari banyak faktor munculnya jerawat.
"Saat dibilas dengan air, shampo yang tinggi kandungan pelembab dan kondisioner akan menetes dan membasahi kulit wajah, bahu dan punggung. Itu bisa menimbulkan jerawat," kata Dr Rachael.
Bukan hanya wajah, namun perawatan rambut juga bisa menyebabkan ketombe, gatal-gatal bahkan jerawat yang meradang pada area punggung. Begitu juga dengan produk penataan rambut yang terlalu berminyak atau lengket. Produk-produk tersebut bisa mengenai kulit terutama di sekitar dahi atau garis rambut. Residu dari produk tata rambut akan menyumbat pori dan membuat kulit teriritasi. Jerawat akan lebih rentan muncul apabila rambut Anda berponi.
Jadi, apakah wanita tidak diharuskan membersihkan rambutnya setiap hari dan menghindari produk penataan rambut? Tidak selalu. Untuk menyiasatkan, cucilah rambut dan gunakan kondisioner sebelum Anda membersihkan tubuh. Saat membilas, tenggakkan kepala ke belakang untuk mencegah air menetes atau mengaliri kulit wajah. Setelah itu, ikat rambut ke atas, lalu lanjutkan dengan membersihkan tubuh dan wajah untuk menghilangkan sisa minyak maupun shampo serta kondisioner.
Dr Rachael menyarankan untuk teliti saat membeli produk perawatan rambut. Hindari shampo dan kondisioner yang mengandung banyak pelembab. Pilihlah shampo yang mudah dibilas dan mampu mengangkat kelebihan sebum pada kulit kepala. Untuk pemilik rambut kering, gunakan shampo yang memberi nutrisi namun tidak mengandung banyak minyak. Usapkan kondisioner hanya pada ujung-ujung rambut, bukan ke seluruh bagian rambut. Jika wajah Anda sangat mudah berjerawat, hindari menggunakan produk seperti kondisioner, minyak rambut, serum maupun vitamin rambut tanpa bilas.
Memang tidak mudah untuk merawat wajah dari jerawat, namun dengan tips-tips diatas, mungkin Anda dapat mencegah munculnya jerawat di wajah ataupun punggung. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H