Terima kasih Tuhan.Penyertaan-Mu nyata kulihat dalam setiap hari-hariku. Hadir-Mu menopang gejolak hatiku, berikan damai tentramku. Dalam gundah cemasku, Kau jaminan esokku.Â
Perjalanan kehidupan yang tak terbayangkan, nyata ku tapaki saat ini. Getar segala rasa yang berkecamuk, membawa pada permulaan langkah. Terobos segala kenyamanan semu. Tinggalkan semua jaminan hidup yang palsu.Â
Kesadaran yang tampak terlambat. Namun merupakan waktu yang tepat tak tergoyah dalam alasan. Cemas dan kepasrahan berlari gegas. Tak hendak terhadang perjumpaan bagai teror.Â
Lega hati beriramakan rel besi kereta, semakin menggegap sukacita jelang kelepasan. Tetes hangat sejenak dipipi mengalir. Ucap syukur meluap penuhi dada. Segala rasa membudal mencari pengakuannya.Â
Waktu perlahan menapaki langkah pembaharuan hidup. Harapan penuhi hati semangat dalam berkarya. Tiada kata kembali tertancap teguh. Bulan ketiga semakin menguat.Â
Jakarta, 17 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H