Abadi Rasa Food memiliki Komisaris Utama Vivih S. Jamili, kelahiran Garut dan Sri Rahayu kelahiran Garut juga sebagai Komisaris. Roti Okko baru menjalankan usahanya sejak tahun 2023.
Segmen pasar mereka memang adalah pasar tradisional yaitu untuk ekonomi menengah ke bawah. Diperoleh informasi kalau di Kalimantan Selatan dalam sebulan bisa masuk sampai 20 kontainer.
Belum ada penelusuran mendalam akan distribusi kedua roti ini di seluruh wilayah Indonesia. Namun dari hasil penelusuran Tempo, diketahui roti ini juga beredar di NTB, NTT, dan Sulawesi.
Masa kedaluwarsa roti yang lama membuat tidak perlu adanya penanganan khusus dalam pengirimannya ke luar pulau Jawa dan lebih fleksibel untuk dikirim ke berbagai daerah.
Aoka dan Okko juga ditemukan dijual di loka pasar dan bahkan ditawarkan dalam bentuk paket grosir dengan harga yang lebih murah daripada eceran.
Masa kedaluwarsanya yang panjang membuat cukup banyak konsumen yang memang membelinya untuk konsumsi pribadi.
Segmen pasar Aoka dan Okko adalah masyarakat menengah ke bawah sehingga distribusinya adalah ke peritel tradisional.
Berbeda dengan merek-merek roti yang sudah lama beredar di Indonesia seperti Sari Roti, Sharon, My Bread, Arnon, dan MyRoti yang segmennya adalah kelas menengah, di mana merek-merek ini dijual di minimarket dan supermarket.
Namun karena kemasan kedua merek roti ini bagus maka ada juga konsumen kelas menengah yang membeli roti ini dan tidak mempertanyakan masa kedaluwarsanya yang sangat panjang.
Respon BPOM
Baik Aoka maupun Okko tidak mencantumkan Sodium Dehidroasetat pada kemasannya. Kemasan produk mencantumkan Kalium Sorbat dan Natrium Diasetat sebagai bahan pengawetnya yang memang diizinkan sebagai pengawet untuk makanan.