Mohon tunggu...
Shin Winds
Shin Winds Mohon Tunggu... -

"To fall in love is easy. To love responsibly, is not." Jatuh cinta itu mudah. Tapi untuk mencintai dengan penuh tanggung-jawab, tidak mudah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengadili Etika Setnov Tanpa Setnov

3 Desember 2015   20:42 Diperbarui: 3 Desember 2015   21:01 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menonton sidang MKD jilid 2 membuat saya sebagai penonton bertanya-tanya dimana gerangan Setya Novanto? Aktor utama dari kasus "Papa Minta Saham"  kok malah ngga muncul? Piye to?  Kalo di ibaratkan kayak nonton James Bond tanpa si Bond.  what the f***? 

Sebenarnya kalau menurut saya, MKD seharusnya menyoroti kebenaran rekaman tersebut dengan sang aktor utama Setya Novanto. Baru mengundang pihak2 seperti Pak Sudirman Said dan Pak Maroef Syamsudin untuk kroscek kebenaran rekaman yang dilaporkan ke MKD. Bukannya malah ngomong ngalor ngidul ngga jelas. Cukup simple bukan?

Baru setelah kroscek. MKD memutuskan bagaimana sikap yg seharusnya diambil. Kalau memang melanggar etika sudah sepantasnya memberi hukuman yang sesuai untuk Setnov. Kalau tidak jelaskan saja kepada masyarakat kalau setnov tidak melanggar etika. Gitu aja kok repot.

Sidang MKD yang sudah berjalan menurut penulis jauh dari kata efisien dan terlalu banyak buang - buang waktu. Poin yg seharusnya disidangkan terkait "Etika" Setnov malah tidak disinggung sama sekali. Kalau memang sidang MKD bertujuan untuk mengulur - ulur waktu maka para "Yang Mulia" yang memimpin sidang sesungguhnya sedang mempertontonkan kebodohan yang sangat nyata.

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun