Mohon tunggu...
Shintya Ghina Aisy
Shintya Ghina Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Shintyaghinaaisy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hubungan antara Otak dan Kecerdasan Manusia atau IQ

21 Mei 2022   16:22 Diperbarui: 21 Mei 2022   16:26 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan anak usia dini untuk kecerdasan apa yang diperlukan agar anak yang lebih pintar dibesarkan dalam lima tahun pertama kehidupan apa yang harus dilakukan orang tua untuk memastikan bahwa anak mereka siap untuk berhasil di sekolah dan dalam kehidupan kabar baik apakah lebih mudah untuk membesarkan anak yang cerdas daripada yang Anda kira tidak memerlukan investasi dalam mesin mahal atau tutor mahal Anda tidak harus berkomitmen setiap jam untuk kegiatan akademik yang ketat baik ada yang sederhana dan maksud saya mudah tetapi teknik yang sangat produktif yang dapat sangat meningkatkan kapasitas otak anak Anda itu sama mendasarnya dengan bermain game yang tepat dengan anak-anak Anda menempatkan makanan yang tepat di piring anak Anda melestarikan lingkungan yang meningkatkan otak di rumah Anda dan yang tak kalah pentingnya

Intelegensi AUD merupakan kemampuan yang dimilki setiap anak dalam mengekspresikan cara berfikir yang dapat di terapkan sebagai dasar dalam belajar dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Setiap anak pasti memiliki kemampuan yang berhubungan dengan intelegnsi atau kecerdasan yakni bakat dan kreativitas.  Bakat merupakan kemampuan yang didapat seseorang melalui latihan dari orang yang ahli, sedangkan kreativitas yaitu kemampuan menciptakan ide-ide baru yang belum ada, perlu kita pahami bahwa orang yang memiliki IQ tinggi belum tentu kratif tetapi orang yang kratif pasti memiliki IQ yang tinggi. Banyak ahli mengatakan bahwa Intelegensi berkaitan dengan prestasi anak, perlu diketahui bahwa intelegensi hanya salah satu faktor penentu presetasi akan tetapi hal itu tergantung kepada pribadi anak dalam mencari peluang yang ada. Anak merupakan makhluk yang unik,keluarga mengharapkan bahwa anak bertumbuh kembang optimal, faktor -- faktoryang mempengaruhi tumbuh kembang secara optimal yang paling dominan setelah pascanatal adalah genetik, lingkungan dan keluarga.

Otak  anak pada masa prasekolah anak akan terbentuk dalam  adanya interkoneksi baru pada saraf yang menunjukkan kapasitas otak untuk berubahdan beradaptasi terhadap lingkungan.Lingkungan yang negatif, memiliki pengaruhnegatif langsung terhadap perkembangan. Untuk mengembangkan area otak yang lebih baik, anak harus mengalami hal-hal untuk dirinya sendiri dan merasakannya prestasi yang bagus danmenjadi mandiri. Untuk mendukung hal tersebut tentunya sebagai orang tua perlu mengarahkan hal tersebut dengan catatan tidak memaksa anak untuk melakukan hal yang orang tua inginnkan biarkan anak meilih apa yang mereka inginkan karena yang anak butuh dari orang tua adalah sebuah dukungan yang membuatnya bersemangat. Kemampuan yang dicapai oleh anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan,mencakup aspek perkembangan dari nilai aspek nilai agama, moral, fisik motorik,bahasa, kognitif, social-emosional serta seni. Sedangkan pertumbuhan dapat diartikan dalam pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala.

Pengukuran Intelegensi (kecerdasan)

Pengukuran intelegensi (kecerdasan) merupakan proses untuk  mengetahui seberapa jauh  kemampuan berfikir anak yang didapatkan bahkan juga bisa mengetahui bakat anak. Pada umunya pengukuran intelegensi dengan menggunakan butir soal yang berisi bilangan, kalimat, ruang dan sebagainya. Intelegensi ditetapkan dalam ukurang yang disebut Intelegensi Quotient (IQ).Menurut Cyril Burt, terdapat dua kelompok besar yang digunakan dalam metode pengukuran intelegensi, yakni metode kolerasional dan metode skala umur. Francis Galton mengemukakan Metode Kolerasional, sedangkan Metode Skala Umur dikemukakan oleh Alfred Binet. Intelegensi sebagai kapasitas biologis untuk pencapaian intelektual merupakan defini menurut Francis Galton. Berdasarkan definisi yang diungkapkannya Francis mengukur intelegensi dengan cara mengukur kecepatan mental dan ketajaman panca indera melalui respon terhadap stimulus yang didapatkan dari ingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun