Mohon tunggu...
SHINTYA FITRIYANI
SHINTYA FITRIYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1-Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Soto Khas Semarang: Peluang Bisnis Kuliner Tradisional yang Menguntungkan

10 Oktober 2024   17:26 Diperbarui: 10 Oktober 2024   17:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wirausaha merupakan salah satu bidang yang memerlukan sikap dan kepribadian yang kuat serta tangguh untuk mencapai kesuksesan. Wirausaha warung soto khas Semarang tidak hanya memerlukan keahlian dalam meracik soto yang lezat, tetapi juga harus memiliki karakteristik tertentu yang mendukung keberhasilan usahanya. Warung soto khas Semarang, yang dikenal dengan citarasa gurih dan kaya akan rempah, telah menjadi bagian penting dari warisan kuliner Indonesia.

Namanya Ibu Fitri seorang yang memiliki postur tubuh yang cukup tinggi yaitu 160 cm, kulitnya cenderung kuning langsat karena ia merupakan seorang ibu rumahtangga. Ibu Fitri merupakan istri dari seorang polisi, meskipun begitu ia merupakan wanita yang mandiri. Jika ditelusuri lebih jauh ia adalah sosok yang gigih dan memiliki tekad yang tinggi dalam berwirausaha.

Ibu Fitri tinggal disebuah desa bernama desa Sobokerto kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Di pojok desa tersebut terdapat warung soto khas Semarang yang sangat lezat dan terkenal dengan kehangatan suasananya. Warung itu milik Ibu Fitri, seorang pengusaha kecil yang sudah menjalankan bisnisnya sekitar ±3 tahun dengan penuh dedikasi. Meskipun hanya warung sederhana, namun warung soto Ibu Fitri selalu dipenuhi pelanggan setia. Bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kepribadian Ibu Fitri yang ramah dan sikapnya yang selalu baik terhadap orang lain.

Ibu Fitri dikenal sebagai sosok yang selalu peduli terhadap orang lain. Setiap kali ada pelanggan baru, ia selalu menyambut dengan senyuman hangat. Sikapnya yang ramah membuat pelanggan merasa nyaman. Ia tak pernah ragu untuk berbincang bahkan sekedar menyapa mereka dengan sapaan akrab. Banyak orang-orang atau pelanggan yang betah berlama-lama di warungnya, bukan hanya untuk makan, tetapi juga untuk menikmati pemandangan di depan warung yang sangat sejuk.

Sebagai seorang wirausahawan, Ibu Fitri juga memiliki jiwa yang pantang menyerah. Meski sering dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kenaikan harga bahan baku dan persaingan ketat dengan warung-warung soto lain di sekitar, ia tetap konsisten dengan kualitas masakannya. Selain itu, ia juga cerdas dalam berinovasi, tidak hanya menu soto tetapi ada ayam goreng, lele goreng, dan aneka lalapan lainnya yang menambah daya tarik warungnya.

Sikap kewirausahaan Ibu Fitri juga terlihat dalam bagaimana ia memperlakukan karyawannya. Ia selalu memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan baik dan dihargai. Ia memberikan upah yang layak, serta selalu memberikan mereka dukungan semangat untuk bekerja. Bagi Ibu Fitri, dalam berwirausaha sikap baik dan kepedulian terhadap orang lain merupakan kunci kesuksesan dalam berwirausaha.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun