Patriot Mengabdi KKN UNTAG Surabaya Melakukan Pendampingan Proses Pembuatan NIB di Desa Balongdowo

(Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar kegiatan KKN yang berjudul Pemberdayaan BUMDesa Amanah di Balai Desa Balongdowo Kecamatan Candi Sidoarjo)

Oleh Shintya Ayu Santoso, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Candi Sidoarjo- Para Patriot Mengabdi, atau Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar kegiatan KKN dengan tema 'Penguatan Ikon Kampung Berbasis Potensi Lokal Di Wilayah Kecamatan Candi Sidoarjo.

Patriot Mengabdi merupakan istilah bagi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

KKN di Candi Sidoarjo ini digelar kelompok Non Reguler 7 (NR7) yang berketempatan di Desa Balongdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo dengan Devi Puspitasari S.Psi M.Psi, Psikolog, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.

Salah satu program KKN NR 7 yang dilaksanakan secara individu adalah memberikan  pendampingan proses pembuatan NIB kepada calon pengurus Badan Usaha Milik Desa ‘Amanah’. Untuk diketahui BUMDesa Amanah yang pada tanggal 15 Mei 2023 lalu menetapkan Saudara Matsuni,S.Ag sebagai direktur dalam Musyawarah Desa.

Nomor Induk Berusaha atau NIB adalah sebuah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh pemerintah melalui lembaga OSS (Online Single Submission). NIB dibedakan sesuai dengan output produk atau jasa yang dihasilkan. NIB terdiri dari 13 digit angka acak yang dilengkapi dengan pengamanan dan tanda tangan elektronik.

Selain dijadikan sebagai identitas, NIB memiliki fungsi lain seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API), Akses Kepabeanan, dan kerap kali dijadikan sebagai syarat mendapatkan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan Sertifikat Halal.

“Program pendampingan proses pembuatan NIB yang dilaksanakan ini semoga kedepannya dapat membantu BUMDesa dalam memahami bagaimana agar UMKM disekitar desa mendapatkan sebuah identitas dan memudahkan para pelaku usaha untuk mempermudah mengurus perijinan berusahanya” kata Shintya, anggota NR7 yang juga mahasiswa fakultas psikologi.

KKN NR-07 Balongdowo (Dokpri)

Program kegiatan ini berjalan dengan baik, para mahasiswa KKN Untag yang didampingi langsung oleh Devi Puspitasari SPsi MPsi Psikolog sebagai DPL, yang menghadirkan Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur yakni Devi Tri Zunita,S.TP dan Khoiril Anam,S.T.  dengan memberikan materi mengenai legalitas, tata kelola serta segala hal yang berurusan dengan BUMDesa dengan jelas dan lugas. Turut hadir dalam acara , Amiril Mukminin yang menjabat sebagai Kepala Desa Balongdowo dan Matsuni S.AG yang menjabat sebagai Direktur BUMDesa Amanah Balongdowo.

“Saya berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN Untag telah menyelenggarakan acara ini, dengan menghadirkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur sebagai narasumber, setelah ditetapkannya direktur BUMDesa beberapa hari yang lalu melalui MUSDES, saat ini langsung diberikan pembekalan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Jawa Timur.”

“Harapan saya kedepannya setelah pemberian ilmu malam ini (3/6/23) dapat membuat Desa Balongdowo bersama BUMDesa Amanah semakin menajdi perusahaan milik desa yang dapat meningkatan pendapatan desa. Sudah saatnya kita Bersatu dan bekerja sama untuk membuat BUMDesa ini menjadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat desa Balongdowo” Kepala Desa Balongdowo, Amiril Mukminin dalam sambutannya.

Direktur BUMDes "AMANAH", Matsuni menegaskan siap mengabdikan dirinya untuk kemajuan Desa Balongdowo. “Semoga kita yang nanti dalam kepengurusan BUMDesa ini dapat menjalankan tanggungjawab sesuai dengan namanya, BUMDesa “AMANAH” menjalankan tugasnya semaksimal mungkin. Saya juga ingin nantinya ciri khas Desa Balongdowo bisa Go National serta Go International” tegas Direktur BUMDesa Amanah, Matsuni S.Ag dalam sambutannya.

“Terima kasih saya haturkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur, yang bersedia memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada kami, serta adik-adik Untag yang KKN di Balongdowo atas relasi yang diberikan kepada kami.” pungkasnya