Mohon tunggu...
Anna Shintya
Anna Shintya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be Your Self

Tidak akan kecewa orang yang mengangkat tangan berdoá kepada Rabb-nya. Kecuali dia yang tak punya sabar dalam penantian atau dia yang telah hilang prasangka baik kepada Rabb-nya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedang Tak Baik-baik Saja? It's Ok, Itu Wajar Banget!

3 Januari 2022   16:11 Diperbarui: 3 Januari 2022   17:42 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://unsplash.com/images

Hidup tidak selalu tentang kebahagiaan. Adakalanya kita merasa sedih dan tidak baik-baik saja karena permasalahan yang datang menghampiri. Roda kehidupan selalu berputar, kita tidak bisa memintanya untuk tetap berhenti di fase bahagia.

penyebab tak baik-baik saja sangat beragam karena latar belakang permasalahan setiap individu pasti berbeda. namun tidak dapat dipungkiri, rasa tak baik baik saja tidak dapat disepelekan begitu saja. jika dibiarkan secara terus menerus akan berujung fatal bahkan bisa menjadi tombak awal penyebab terjadinya depresi.

Kadang kala tak mengapa
Untuk tak baik baik saja
Kita hanyalah manusia
Wajar jika tak sempurna
Saat kau merasa gundah
Lihat hatimu percayalah
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan peluk


dalam sebuah lirik lagu yang dipopulerkan oleh Fiersa Besari; mengajarkan kita memang rasa "Sedang tak baik-baik saja" itu wajar kita temui dalam kehidupan kita, kita tidak dapat menghilangkannya dari perjalanan kehidupan kita tapi kita dapat meringankannya dengan mengetahui cara menyembuhkan atau mengetahui caranya untuk pulih.

Move On atau penyembuhan dari sesuatu rasa yang kurang meng-enak-an memanglah tidak mudah, untuk rasa yang tergolong ringan mungkin dapat diatasi hanya dengan liburan, makan makanan favorit, curhat ke orang terdekat dan sebagainya. namun untuk kasus yang tergolong berat mungkin harus memahami cara penyembuhan diri yang efektif seperti seni penyembuhan diri menurut beberapa ahli atau bahkan harus konsultasi langsung dengan psikolog sebagai upaya penyembuhan.

rasa sedang tak baik-baik saja termasuk ke salah satu bentuk luka psikologis, dimana tak terlihat namun terasa dan berlangsung lebih lama. dan buruknya, beberapa menganggap luka psikologis ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu . seorang Mental Health Educator dan Founder LOSTIDN, Agata Paskarista S Psi M Psi CPS  menyebutkan bahwa pernyataan tentang luka psikologis akan hilang seiring berjalannya waktu ini tidaklah benar. Menurutnya, yang menjadi penyembuh itu adalah dari diri sendiri (Self Healing).  Self healing ini bertujuan agar seseorang bisa memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, serta membentuk pikiran positif tentang apa yang terjadi dalam hidup.

Adapun cara untuk menyembuhkan diri yang pertama adalah self love, yang dapat dilakukan dengan menyadari pikiran negatif, merawat diri sendiri, merekonstruksi tujuan, dan pada akhirnya mengembangkan diri sendiri. kedua adalah self acceptance, yaitu mengakui, menerima, dan menghargai pencapaian maupun keterbatasan diri. dan yang terakhir adalah self compassion, yaitu kemampuan untuk memahami keadaan dan respon emosi diri atas penderitaan yang dialami serta keinginan untuk menolong diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun