Papua yang tergabung dalam Program SaPapua. Mereka berhasil meraih mimpi besar dengan lolos masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD). Keberhasilan ini merupakan hasil perjuangan keras dan dedikasi tinggi dari para anak dan guru-guru Sekolah Anak Indonesia dibantu bersama tim SaPapua IPB yang telah mendampingi dan membimbing mereka untuk persiapan masuk perguruan tinggi selama program berlangsung. Program SaPapua merupakan program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh 5 orang mahasiswa IPB untuk membantu anak-anak terdampak konflik di Papua agar memiliki motivasi yang tinggi untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi.
Kabar membanggakan datang dari anak SAI Intan Jaya"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini merupakan bukti bahwa anak-anak Papua memiliki potensi yang luar biasa dan mampu bersaing di kancah nasional," ujar Vikri Ramadan selaku Ketua Tim SaPapua IPB.
Vikri juga menjelaskan bahwa Beasiswa BUD ini membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan terbaik di IPB dan berkontribusi bagi pembangunan daerah Papua di masa depan. Seluruh siswa yang berhasil masuk IPB berasal dari Kabupaten Intan Jaya yang merupakan kabupaten dengan potensi sumber daya alam yang melimpah. Potensi sumberdaya alam di Intan Jaya memiliki korelasi terhadap pemilihan jurusan yang mereka lakukan.Â
Mereka telah mengambil jurusan di berbagai program studi yang mampu memberikan bekal bagi mereka untuk bisa membangun Intan Jaya, khususnya program studi Teknologi Produksi dan Pengembangan masyarakat Pertanian, Teknologi dan Manajemen produksi perkebunan, dan manajemen agribisnis.
"Saya sangat senang bisa lolos masuk IPB. Rasanya mustahil, tapi ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Saya ingin belajar di IPB dan menjadi seorang ahli pertanian yang dapat membantu membangun Papua." ujar Milance, salah satu siswa yang berhasil lolos IPB.
Sementara itu, Ketua Yayasan Alirena, Yuliana Allo Layuk, S.Psi, MM menyebutkan, "saya melihat semangat yang luar biasa pada Anak SAI saat mereka akan mendaftarkan diri masuk ke IPB. Alasan mereka sangat bersemangat untuk daftar salah satunya dilatarbelakangi oleh adanya program SaPapua khususnya Campus Tour yang memberikan gambaran langsung terkait IPB kepada mereka."Â
Dosen Pendamping Program SaPapua, Dr. Yusalina, M.Si, juga menyampaikan selamat kepada para siswa yang lolos IPB.
"IPB memberikan ruang kepada semua anak bangsa, termasuk anak-anak Papua untuk bisa merealisasikan mimpi mereka. Kami berharap para siswa ini dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan menjadi generasi muda Papua yang berprestasi dan membangun bangsa." ujar Dr. Yusalina.
SaPapua menjadi program katalisator bagi anak SAI sebagai Pendidik Masa Depan (PMD) agar memiliki motivasi untuk mengaktulisasikan potensi diri amak dalam melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. SaPapua juga hadir dalam rangka mempersiapkan anak SAI sebelum masuk ke perguruan tinggi di IPB melalui penanaman soft skill yang dibutuhkan di dunia kampus seperti kemampuan komunikasi. Keberhasilan anak Papua ini merupakan sebuah inspirasi bagi anak-anak lain di Papua. Mereka menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, semua mimpi dapat diraih untuk membangun Cerita Masa Depan Papua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H