Pentingnya Peran Ayah dalam Pola Asuh Anak, Indonesia Peringkat 3 Fatherless Country di Dunia

Sobat perlu kita ketahui bahwa keikutsertaan ayah dalam pola asuh anak sangat penting dalam mendidik anaknya, namun tidak dipungkiri juga masih banyak laki-laki yang berifikir bahwa setelah menikah urusan mereka hanyalah mencari nafkah saja. 

Salah satu penyebabnya adalah budaya patriaki yang masih kental, di Indonesia sendiri banyak masyarakatnya yang berifkir bahwa laki-laki adalah mahkluk superior. 

Contoh kecil penyebabnya adalah, ketika ibu mereka yang membiasakan anaknya untuk diam saja ketika dirumah, makan lalu tidur dan pergi bermain. Sedangkan anak perempuannya ditugaskan untuk membersihkan rumah, dengan dalih bahwa perempuan kodratnya mengurus dapur dan anak. Padahal bersih-bersih adalah hal basic dalam hidup yang akan terus berjalan. 

Lalu apakah ada hal yang bisa mencegah hal ini agar tidak terus terjadi?

karena sangat disayangkan negara kita ini menduduki peringkat ke 3 di dunia. Hal menyedihkan bukann:(

Jangan khawatir sobat, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk pencegahan dini. Bagi ibu muda yang mempunyai putra kecil, kita bisa membiasakan anak kita untuk ikut serta dalam urusan rumah seperti ikut membantu ibunya. 

Lalu pada urusan emosional, laki-laki cenderung dilarang untuk menangis. Padahal hal itu lah yang membuat mereka bingung ketika mengungkapkan isi hatinya, apa yang mereka rasakan, apa yang mereka takutkan. 

Padahal ketika mereka besar nanti dan memiliki anak, ayah harus mempunya ikatan emosional dengan anaknya juga bukan hanya ibu. Namun jika mereka tidak terbiasa untuk melukannya, pasti mereka akan bingung untuk memulai nya dari mana dan merasa aneh.

Eits tapi jangan khawatir, bagi pria yang sudah terlanjur dan bingung untuk melakukannya dari mana. kita bisa belajar dan mencontoh, seperti pada laman tiktok @abe_daily yang menunjukan kedekatan ayah dan anak laki-lakinya. 

Dari vidio yang di unggahnya kita bisa belajar apa saja yang dilakukan ayahnya untuk dekat dengan anaknya itu. Seperti memiliki waktu untuk bermain bersama, selalu mengajak anaknya mengobrol, membiarkan anaknya ikut serta dalam aktivitas keseharian ibu dan ayahnya.

Bagi calon-calon ayah muda, hal itu lah kira-kira yang bisa dilakukan