Salam literasi!
Semenjak kasus Covid-19 melanda, seluruh bidang sektor yang ada di Indonesia terkena dampaknya, salah satunya sektor pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal. Rendahnya pendidikan menjadi penyebab dari krisisnya sumber daya manusia. Melihat kondisi seperti ini, mau tidak mau negara Indonesia harus mencari cara agar proses pembelajaran tetap terlaksana. Akhirnya pemerintah Indonesia membuat suatu kebijakan yang disebut dengan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan Permendikbud No. 109/2013, pendidikan jarak jauh adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi. Saat ini, pintu masuk untuk mengembangkan budaya literasi digital adalah melalui pendidikan. Gerakan budaya literasi digital ini sangat penting untuk dilaksanakan di sekolah. Kolaborasi antara guru dan siswa sangat dibutuhkan untuk mengintegrasikan keterampilan literasi digital. Artinya, saat ini guru dan siswa perlu menguasai bidang teknologi, karena teknologi tersebut akan sangat berperan penting sebagai media dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tatap maya.
Melihat banyaknya kasus guru dan siswa yang belum melek literasi digital atau bahkan mengesampingkan peran teknologi dalam pembelajaran itu masih cukup banyak, terutama di daerah pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, saya Shintia Febri Margareta Yunita Sari sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan KKN Rekognisi UPI membuat program sosialisasi kepada siswa SDN Budi Asih Batujajar terkait pentingnya melek literasi digital atau teknologi.
Program tersebut dinamakan Adaptasi Teknologi Digital yang telah dilaksanakan pada 12 Juni 2021 dan dihadiri oleh 20 siswa kelas 6. Dalam pelaksanaannya, tentu kami semua menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, yaitu wajib menggunakan masker saat di luar atau di dalam ruangan, mencuci tangan saat akan masuk ke dalam ruangan, dan menjaga jarak. Program tersebut, tidak hanya berisi sosialisasi tentang pentingnya literasi digital, pengenalan berbagai macam teknologi atau aplikasi yang menunjang pembelajaran, tetapi mereka juga satu per satu diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut. Selain itu, saat pelaksanaan program ini juga diadakan sebuah mini game untuk menambah keseruan.Â