1. Pendapatan daerah Kabupaten Agam Tahun 2023
Dikutip dari informasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam tahun 2024 bahwa dari rekapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2023 sebesar  148,3 miliar. Dari data yang dimuat dari laman BPS ini pada tahun 2022 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Agam sebesar Rp 156,5 miliar, artinya pada tahun 2023 terjadi penurunan pendapatan sebesar 5,24% dari tahun sebelumnya, komponen yang berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Agam tahun 2023 ini berasal dari pajak daerah, retribusi daerah serta hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jenis pendapatan lain Kabupaten Agam berasal dari dana perimbangan sebesar 1,1 triliun dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 72,4 miliar.
2. Apakah pendapatan Kabupaten Agam 2023 sudah melebihi target pendapatannya? Apa yang menjadi pendapatan paling banyak di Kabupaten Agam 2023?
Dilihat dari sistem informasi pemerintahan daerah Kabupaten Agam mengenai ringkasan APBD yang diklasifikasi menurut kelompok dan jenis pendapatan belanja dan pembiayaan tahun anggaran 2023 tertanggal pada 28 Desember 2022 bahwa pendapatan asli daerah ditargetkan mencapai 210 miliar. Dari data sebelumnya mengenai pendapatan asli daerah Kabupaten Agam 2023 sebesar 148,3 miliar, hal ini berarti pendapatan asli daerah Kabupaten Agam 2023 tidak mencapai target yang disusun pada tahun sebelumnya. Jadi, upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah belum terealisasikan karena PAD yang didapat pada tahun 2023 harus mencapai 29,61% lagi untuk mencapai target PAD di tahun sebelumnya.
Untuk jenis pendapatan lain seperti pajak daerah ditargetkan mencapai 73, 6 miliar. Namun, untuk pendapatan yang berasal dari pajak daerah hanya sebesar 44, 8 miliar, hal ini berarti pendapatan dari pajak daerah masih kurang sebesar 39,10% untuk mencapai target pada tahun sebelumnya. Jenis pendapatan lain seperti retribusi daerah ditargetkan sebesar 6,4 miliar, sedangkan pendapatan yang berasal dari retribusi daerah hanya sebesar 2,6 miliar. Jadi, pendapatan yang berasal dari retribusi daerah tidak mencapai target sebesar 58,49%. Jenis pendapatan yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan pada tahun sebelumnya mencapai 20,2 miliar. Namun, pendapatan dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tidak mencapai target sebesar 38,64% atau pendapatan hanya sebesar 12,4 miliar. Jenis pendapatan lain-lain PAD yang sah ditargetkan akan mencapai 110,5 miliar namun pendapatan jenis ini hanya mencapai 88,3 miliar atau tidak mencapai target sebesar 20,06%. Jenis pendapatan lain berasal dari lain-lain pendapatan yang sah dengan komponen pendapatan hibah ditargetkan sebesar 4,5 triliun, namun target ini tidak tercapai 18,8 % karena untuk jenis pendapatan ini hanya tercapai sebesar 3,6 miliar.
Dari data di atas mengenai sumber-sumber pendapatan wilayah Kabupaten Agam tahun 2023, jenis pendapatan yang paling besar adalah pendapatan lain-lain PAD yang sah sebesar 88,3 miliar, pendapatan dari pajak daerah sebesar 44,8 miliar, pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 12,4 miliar komponen pendapatan hibah sebesar 3,65 miliar, pendapatan dari retribusi daerah 2,6 miliar.
3. Apa saja pengeluaran pemerintah daerah Kabupaten Agam 2023?
Pengeluaran pemerintah Kabupaten Agam 2023 terdiri dari belanja operasi sebesar 1,09 triliun, belanja modal sebesar 155,5 miliar, belanja tidak terduga sebesar 6,3 miliar serta biaya transfer sebesar 167,4 miliar.
4. Apakah pengeluaran pemerintah Kabupaten Agam 2023 sesuai dengan yang ditargetkan tahun sebelumnya? Apa yang menjadi pengeluaran paling banyak di Kabupaten Agam 2023?
Pengeluaran pemerintah untuk belanja operasi ditargetkan sebesar 1,1 triliun dan pada tahun 2023 pengeluaran pemerintah hanya sebesar 1,09 triliun artinya pengeluaran pemerintah tidak mencapai target sebesar 8,38%. Jenis pengeluaran belanja operasi ini terdiri dari belanja pegawai sebesar 658,6 miliar yang sebelumnya ditargetkan sebesar 713,9 miliar. Artinya realisasi belanja pegawai tidak mencapai target sebesar 7,74%. Jenis belanja operasi untuk belanja pegawai adalah pengeluaran pemerintah yang paling besar pada tahun 2023 lalu diikuti oleh  belanja barang dan jasa sebesar 408.3 miliar, belanja hibah sebesar 23,7 miliar, dan belanja bantuan sosial sebesar 5,03 miliar.
Pengeluaran pemerintah lainnya untuk tahun 2023 adalah belanja modal sebesar 155,5 miliar yang sebelumnya ditargetkan sebesar 186,4 miliar. Artinya realisasi belanja modal tidak mencapai target sebesar 16,56%. Pengeluaran pemerintah untuk belanja modal terdiri dari belanja modal jalan, jaringan dan irigasi sebesar 75,8 miliar yang sebelumnya ditargetkan sebesar 87,1 miliar. Artinya belanja modal jalan, jaringan dan irigasi tidak mencapai target sebesar 12,93%. Jenis belanja ini adalah pengeluaran terbesar pemerintah 2023 untuk jenis belanja modal setelah itu diikuti oleh belanja modal gedung dan bangunan sebesar 37.3 miliar, dan belanja modal peralatan dan mesin sebesar 36,09 miliar, serta belanja modal aset tetap lainnya sebesar 6,2 miliar.
