Berawal dari sebagian besar masyarakat di Desa Pekalangan bermata pencarian sebagai petani padi, sehingga ketersediaan bahan baku yang ada berupa sekam padi. Sekam padi di Desa Pekalangan ini biasanya diolah kembali menjadi bahan pakan untuk hewan ternak seperti ayam, bebek, dan lain-lain. Akan tetapi, sekam padi tersebut memiliki harga jual yang sangat murah. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UMD Kelompok 69 UNEJ memiliki inovasi dengan memperkenalkan kepada masyarakat mengenai pengolahan bahan sekam padi menjadi produk yang lebih memiliki nilai jual, yaitu briket dari sekam padi.
Briket adalah jenis bahan bakar padat yang dibuat dengan proses pemadatan dan pengikatan bahan organik. Manfaat briket yaitu sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak, terutama untuk memanggang bahan makanan. Keunggulan briket dari sekam padi adalah asap pembakaran yang minim dan bara panas yang dihasilkan lebih tahan lama.
Langkah pembuatan briket dari sekam padi yang pertama yaitu dengan membakar sekam padi hingga berwarna hitam secara merata. Kemudian, sekam padi yang telah dibakar ditumbuk hingga halus. Setelah itu, sekam padi yang telah halus disaring untuk mendapatkan bubuk yang paling halus. Selanjutnya, panaskan campuran tepung tapioka dan air hingga mengental seperti adonan. Setelah semuanya siap, campurkan adonan tersebut dengan bubuk sekam padi hingga siap dicetak. Saat mencetak adonan diusahakan ditekan hingga adonan menjadi padat. Lalu, jemur briket sekam padi yang telah dicetak hingga mengering.
Di samping itu, Mahasiswa KKN UMD Kelompok 69 Universitas Jember telah melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan briket dari sekam padi yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 4 Agustus 2023 di Balai Desa Pekalangan. Pemateri pada sosialisasi merupakan salah satu mahasiswa dari KKN UMD Kelompok 69 yang memaparkan materi mengenai briket sekam padi secara general, alat dan bahan pembuatan, langkah-langkah pembuatan, serta keunggulan briket berbahan sekam padi bila dibandingkan dengan arang biasa.Â
Acara tersebut dihadiri oleh para kader Desa Pekalangan, perwakilan warga, serta beberapa perangkat desa. Para peserta pada acara ini terlihat sangat antusias saat melakukan pelatihan pembuatan briket dari sekam padi. Dari kegiatan ini, Mahasiswa KKN UMD Kelompok 69 Universitas Jember berharap masyarakat Desa Pekalangan dapat meneruskan dan terus mengembangkan inovasi briket dari sekam padi dalam kehidupan sehari-hari karena briket sekam padi memiliki harga yang tinggi apabila dijual, serta untuk memaksimalkan potensi dari ketersediaan bahan baku supaya tidak terbuang sia-sia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H