Mohon tunggu...
SHINTA VR
SHINTA VR Mohon Tunggu... Programmer - perusahaan teknologi

Making Impact with Immersive Technology

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mengelola Teknologi Artificial Intelligence untuk Nilai Tambah

13 Februari 2024   18:04 Diperbarui: 13 Februari 2024   18:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi, teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) memicu banyak perkembangan terhadap penelitian yang mengeksplorasi tentang manfaat praktis atas kegunaannya. Salah satu contohnya, yaitu penelitian tentang pengelolaan AI untuk nilai tambah yang Berawi (2020) kerjakan memaparkan sejumlah alasan bagi AI untuk menjadi salah satu nilai tambah produk, jasa, dan proyek. Dengan kata lain, AI memiliki daya tarik dan dampak tersendiri bagi perindustrian data dan teknologi.

Latar Belakang Penelitian

Tren yang berlangsung saat ini adalah banyak sektor industri yang kini berada di tengah proses transformasi digital. Faktor transformasi ini berasal dari perkembangan teknologi data dan informasi yang masif. Bagaimanapun, pembelajaran data dan mesin telah merevolusi otomatisasi cepat dan pintar sekaligus mengadopsinya ke dalam pola-pola dan cara kerja industri. Contoh utamanya adalah penerapan sistem AI dalam beragam industri.

AI mampu mengatur data dalam jumlah mahabesar melalui sistemnya dan melakukan pengecekan secara otomatis. Hal-hal ini memiliki kemungkinan digitalisasi, otomatisasi, atau integrasi rantai nilai layanan dan produk yang tinggi. Penerapan digitalisasi dan otomatisasi ini diyakini dapat membantu konstruksi bertransformasi menjadi industri berbasis teknologi sehingga dapat bersaing dengan industri lainnya. Lebih lanjut, Berawi (2020) percaya bahwa implementasi AI membawa keuntungan berupa nilai lebih sejauh industri terkait dapat mengelolanya dengan baik.

Dampak Pengelolaan AI

Dalam skala yang luas, bermacam industri, termasuk manufaktur dan layanan bisnis, kini sangat mengandalkan AI untuk otomatisasi industri, mengubahnya menjadi sektor yang berkembang secara pesat, seiring peningkatan investasi dan kemajuan teknologi. Namun, adopsi AI yang luas ini tidak hanya meningkatkan kinerja dan efisiensi, tetapi 

juga memperluas pasar dalam ekonomi digital. Teknologi inovatif seperti pencetakan 3D, yang digabungkan AI secara langsung merevolusi industri dengan menghemat waktu, mengurangi biaya, dan mengurangi dampak limbah bagi lingkungan. 

Mesin cetak 3D seluler menunjukkan potensi AI dalam memenuhi kebutuhan industri sehari-hari. Tidak berhenti di situ, pengaruh AI turut meluas hingga menciptakan makhluk hidup buatan, asisten pribadi, dan robot yang menyerupai manusia dengan interaksi yang kompleks. 

Berawi (2020) menutup pembahasan penelitiannya dengan menyampaikan opininya: "Mengingat banyaknya manfaat teknologi bagi pengiriman proyek, produk, dan jasa, saya berpendapat bahwa nilai produk atau layanan masa depan tidak akan banyak bergantung pada biaya produksi, melainkan kekayaan intelektual yang terlibat dalam merancang dan menciptakan dan produk atau layanan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun