Mohon tunggu...
SHINTA VR
SHINTA VR Mohon Tunggu... Programmer - perusahaan teknologi

Making Impact with Immersive Technology

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Andrew Steven Puika, Chief Technology Officer of SHINTA VR BINUS Alumni Recognition Awards

15 Agustus 2023   10:14 Diperbarui: 15 Agustus 2023   10:55 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Minggu, 30 Juli 2023, acara Wisuda 67 BINUS University menjadi salah satu momentum yang membuktikan dedikasi SHINTA VR dalam memberikan dampak nyata teknologi. Pasalnya, Andrew Steven Puika, Chief Technology Officer (CTO) SHINTA VR, menerima penghargaan 'BINUS Alumni Recognition Award 2023'. BINUS Alumni Recognition Award adalah sebuah penghargaan yang dianugerahkan kepada alumni yang memiliki prestasi atau pencapaian, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Penerima penghargaan tersebut harus memenuhi enam kriteria. Pertama, penerima penghargaan adalah alumni BINUS University dan terbukti memiliki prestasi di bidangnya. Kedua, memiliki inovasi. Ketiga, berkomitmen teguh. Keempat, punya kontribusi. Kelima, berintegritas. Terakhir, keenam, melakukan pengabdian kepada masyarakat. Bagi alumni yang memenuhi seluruh kriteria akan mendapat penghargaan sebagai wujud apresiasi dari almamater BINUS University. Peraih "BINUS Alumni Recognition Award" akan mendapatkan trofi dan sertifikat Alumni Recognition Award.

Andrew Steven Puika, S. Kom. received the BINUS Alumni Recognition Award for the Entrepreneur category at  the 2023 Wisuda 67 BINUS University
Andrew Steven Puika, S. Kom. received the BINUS Alumni Recognition Award for the Entrepreneur category at  the 2023 Wisuda 67 BINUS University

Andrew berhasil mendapatkan prestasi penghargaan BINUS Alumni Recognition Award dengan kategori entrepreneur. Penghargaan tersebut tentunya tercapai berkat usaha dan kerja keras Andrew dalam mengembangkan kemampuannya di bidang teknologi. Di SHINTA VR, Andrew mengaplikasikan ilmu teknologi (computer science) yang ia pelajari dari BINUS University, TGGS (Thailand), dan RWTH Aachen (Jerman)., (Andrew Steven Puika: The Learner's Integrity and Technology Industry Commitment). Menurut Andrew, "Saya senang sekali menerimanya karena rasanya itu hasil pekerjaan keras yang saya lakukan dari awal membangun SHINTA VR. Bentuk apresiasi ya. Dan ini membuat saya menjadi termotivasi lagi untuk lebih baik lagi."

Penghargaan tersebut tentunya tercapai berkat giatnya Andrew dalam menekuni teknologi, terutama teknologi imersif. "Saya belajar keras dalam memahami teknologi bagaimana menggunakan teknologi ini untuk kepentingan orang banyak. Ya supaya perusahaan ini bisa terus memberikan dampak yang nyata ke masyarakat," ucap Andrew. Faktanya, bukan sesuatu yang mudah bagi seseorang untuk berinovasi sekaligus memberikan dampak kepada khalayak masyarakat.

Andrew melanjutkan, "Teknologi harus membantu orang. Berinovasilah dengan melihat celah itu. Untuk jangka panjangnya, kita harus dicap jempol sama banyak orang." Dengan pernyataan tersebut, Andrew menegaskan kepada para mahasiswa bahwa dengan melihat celah tersebut, itikad baik teknologi akan tersampaikan dengan baik pula. Selain penghargaan selaku alumni dari BINUS, almamaternya yang apresiatif dan memotivasinya, Andrew bersemangat agar SHINTA VR dapat memberikan dampak nyata teknologi lebih luas. 

Andrew Steven Puika, S. Kom (CTO of SHINTA VR) is being explained by the MC about his achievements and dedication
Andrew Steven Puika, S. Kom (CTO of SHINTA VR) is being explained by the MC about his achievements and dedication

Menurut Andrew, teknologi yang baik adalah teknologi yang membantu banyak orang bahkan mencerdaskan anak bangsa. "Saya melihat teknologi VR sangat bisa mencerdaskan anak bangsa," ujar Andrew. "Salah satu produk yang sudah kita ciptakan,  MilleaLab, dan telah digunakan oleh ribuan sekolah juga. Itu yang bikin saya  senang ya karena teknologinya bisa meningkatkan skor murid-murid di sekolah. Selain itu, guru-gurunya jadi lebih melek teknologi, lebih aware dan dapat berkomunikasi lebih baik dengan muridnya karena teknologi," lanjut Andrew.

Gagasan bahwa teknologi VR sebagai inovasi mencerdaskan anak bangsa yang tersampaikan oleh Andrew pun mengarah pada kesetaraan akses masyarakat terhadap inovasi teknologi itu sendiri. Lebih lanjut, Andrew mendorong para generasi muda yang ingin memulai berinovasi demi memberikan dampak yang lebih masif lagi melalui inovasi teknologi. "Kalau saya memang ingin solving problem ya, motivasinya melalui teknologi. Teman-teman harus mencoba untuk mulai dari situ, apa problem yang teman-teman alami dan bisa teratasi dengan teknologi," tutup Andrew.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun