Perkembangan inovasi teknologi saat ini kian merambah ke berbagai lapisan kehidupan masyarakat secara luas, terutama pada sektor keamanan dan pertahanan. Metaverse menjadi salah satu inovasi teknologi yang membuka paradigma baru membuat sektor tersebut semakin canggih. Pada dasarnya, Metaverse merupakan lingkungan virtual tanpa batas yang mensimulasikan dunia nyata secara real time dalam bentuk 3D.Â
Pada kenyataannya, berbagai aktivitas simulasi dalam Metaverse menyerupai dunia fisik dengan keunggulannya, yaitu biaya, waktu, dan ruang. Faktor tersebut yang menjadi alasan pebisnis dan sejumlah kalangan profesional memilih Metaverse sebagai penunjang aktivitas dalam berinteraksi dalam pergaulan dan keberlangsungan sosial di masyarakat. Salah satu contoh penerapan Metaverse yang signifikan, yaitu simulasi persiapan keamanan presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada 2022.
Sehubungan hal tersebut, mantan Kapolda Metro Jaya menyampaikan, "Polri menyiapkan latihan tactical floor game dan tactical digital game layaknya Metaverse, agar rencana pengamanan yang disiapkan bisa berjalan sesuai yang diharapkan." Inilah sebuah harapan bahwa Metaverse turut berkontribusi di kehidupan berbangsa dan bernegara. "Sehingga pelaksanaan presidensi G20 mulai dari persiapan, pada saat dan pasca bisa berjalan aman lancar dan tak ada gangguan," lanjutnya.
Penerapan Metaverse pada G20 memperlihatkan bahwa sistem keamanan dan pertahanan kini serba mengedepankan efektivitas. Artinya, pemanfaatan ekosistem Metaverse, melalui Digital Tactical Game (DTG), terbagi menjadi Tactical Floor Game (TFG), dan Tactical Wall Game (TWG). SHINTA VR merupakan perusahaan teknologi imersif yang mengembangkan proyek simulasi tersebut, sebagai bagian dari kemauan untuk semakin mendekatkan Metaverse kepada kebutuhan sehari-hari.Â
Di samping itu, sektor keamanan dan pertahanan yang mengandalkan DTG ini terwujud berkat fungsi ulung dari kecanggihan Metaverse DTG. Fitur-fitur fundamental yang tersedia, antara lain peta dinamis, perencanaan aset 3D, koneksi CCTV, pengeditan ruang 3D, multiplatform, dan multiplayer. Semua fitur tersebut berfungsi dan berlaku secara real-time. Ditambah lagi kemahiran DTG yang sanggup menampilkan semua objek di dalamnya dengan bentuk detail 3D.
Pada akhirnya, setiap aspek kehidupan kita beradaptasi terhadap perkembangan teknologi. Kita selalu terikat pada teknologi, sebab teknologi menyediakan solusi dari keterbatasan yang kita miliki. SHINTA VR membuktikan kerja nyatanya dengan inovasi teknologi imersif yang memberikan dampak positif beserta solusi kebutuhannya. Kali ini, SHINTA VR menunjukkan terobosan melalui Digital Tactical Game sebagai dukungan kepada sistem keamanan dan pertahanan operasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H