Keterbatasan akses menjadi salah satu masalah yang sering dunia pendidikan hadapi. Tanpa akses merata, sarana pendidikan kurang memadai. Oleh sebab itu, pendidikan membutuhkan solusi inovatif. Contohnya, inovasi teknologi pendidikan (EdTech) saat ini menciptakan peluang baru bagi para peserta didik untuk menempuh pendidikan yang layak. 'Computer Based Test' (CBT) memperlihatkan terapan pendidikan berbasis teknologi, kendati belum sepenuhnya memaksimalkan potensi peserta didik dan guru.Â
Bagaimanapun, inovasi teknologi pendidikan mestilah relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Hal inilah yang tampak pada pengembangan teknologi imersif Virtual Reality (VR) di ranah pendidikan. VR menjadi solusi nyata untuk mengatasi keterbatasan akses dan sarana pendidikan melalui pembelajaran virtual secara multimedia. MilleaLab merupakan salah satu perintis teknologi pendidikan tersebut. Sebagai platform EdTech yang mengembangkan Virtual Reality, MilleaLab berkontribusi mengatasi masalah pendidikan dengan teknologi imersif.
MilleaLab menerapkan teknologi pendidikan virtual 3D Â secara mudah. Proses belajar-mengajar menjadi efektif berkat ketersediaan fitur-fitur yang edukatif. Platform MilleaLab terbagi dua aplikasi, yakni MilleaLab Creator dan MilleaLab Viewer. Para pendidik mengakses MilleaLab Creator, aplikasi praktis pembuat konten pembelajaran bagi peserta didik. Fitur 'Drag n Drop' pada MilleaLab Creator pun memudahkan pendidik berkreasi secara inovatif. Adapun MilleaLab Viewer merupakan aplikasi yang peserta didik gunakan saat menikmati pembelajaran 3D Virtual Reality.Â
Para pendidik yang menggunakan fitur-fitur praktis MilleaLab disebut Pendekar VR. Mereka menerapkan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan melalui konten pembelajaran virtual. Praktik belajar-mengajar MilleaLab membuat peserta didik seperti bermain video game 3D. Sebagai platform EdTech, MilleaLab membantu siswa untuk memahami dengan mensimplifikasi karakteristik konsep abstrak sel elektrolisis dalam pembelajaran. Sel elektrolisis sendiri merupakan materi rumit sehingga peserta didik sering memerlukan bantuan dalam mendalaminya. Â Â Â
Survei terhadap pengguna MilleaLab menunjukkan daya pemahaman para peserta didik yang tersebar luas di seluruh Indonesia meningkat sebesar 94%, emosi positif sebesar 80% dengan torehan hasil belajar sebesar 38%. Persentase tersebut membuktikan dampak signifikan yang MilleaLab kerjakan terhadap kemajuan dunia pendidikan Indonesia. Pada akhirnya, pembelajaran inovatif dan multimedia dengan teknologi imersif 3D VR dapat dikatakan memenuhi kebutuhan akses yang selama ini menjadi kendala di dunia pendidikan. Unuk itulah MilleaLab ada.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H